TAIPAN CINA MENGUASAI 5.1 JT HEKTAR TANAH KEBUN DAN HUTAN BAGAIMANA DALAM PANDANGAN ISLAM


Rasanya mau menangis jika melihat nasib peribumi yg sangat menderita ditengah kekayaan asing aseng menguasai kekayaan NKRI

Bagaimana tidak di negeri ini ada 22 jt penduduk miskin malah mnurut data di zaman SBY ada 100 jt orang di bawah penghasilan 2 dolar di bawah penghasilan 800rb perbulan mereka menghidupi anak istri buat makan sendiri aja susah apalagi buat makan sekeluarga

Itu di zaman SBY apalagi di Zaman Rezim saat ini yg harga BBM LISTRIK sudah naik 3 kali namun umr Tidak naik naik. harga sembako mroket namun Gaji ga naik naik. malah kebijakan baru BPJS KNAIKAN TARIF PLN dgn cabut susidi pln pasti smakin menyengsarakan rakyat.

Bisa jadi penduduk miskin saat ini bukan 100 jt tapi 120jt. Ditengah kemiskinan pribumi kita saksikan kekayaan Alam yg jumlahnya tak terbatas seperti tambang emas minyak batu bara baja besi hutan kebun dsb malah di kuasai segelintir orang alias asing dan aseng

Hanya di rezim ini dari mulai petani nelayan guru gojek dokter mahasiswa sampe Stm pada demo itu pun di acuhkan malah sampe di tembakin sampe ada yg disiksa dan ada yg mati itupun di acuhkan alias EGP

RAKYAT BUNTUNG ASING ASENG UNTUNG

Fokus kepada pemilikan tanah ternyata tanah pribumi yg kaya raya sumber alamnya 79 persen dikuasai aseng

Contoh kecil 5.1 jt hektar perkebunan dan hutan dikuasai 25 grup perusahaan taipanalias Pengusaha aseng https://www.kompasiana.com/noldeforestasi/5c7512b1677ffb09c07a2413/29-taipan-kuasai-5-juta-hektar-tanah-air

Padahal kalo di hitung 5.000.000. hektar = 500.000.000.000.000 meter itu kalo di bagikan kepada 20.000.000 rakyat miskin maka 1 orang dapat 250.000.000 meter

Kalo dibagikan 100.000.000 orang miskin maka 1 orang akan mendapatkan 5.000.000 meter atau 50 hektar per orang luar biasa akan menjadi kaya PRIBUMI JIKA SAJA TANAH Perkebunan perhutanan di bagikan secara hukum Islam

HAL INI HANYA BISA terealisasi hanya dengan konsep Khilafah karena hasil tambang tanah hutan laut Jalan Raya dsb haram dikuasai segelintir orang apalagi asing aseng kaya sekarang. 

Hal itu terjadi karena Demokrasi  sekuler membolehkan kekayaan alam NKRI di kuasai segelintir orang 

( NB  Dari total 42.253.234 hektare lahan. 95,76%-nya dikelola oleh swasta, luas totalnya yakni 40.463.103 hektare. Adapun masyarakat hanya menguasai 4,14% kawasan hutan, luas totalnya 1.748.931 hektare. Selain kawasan hutan yang dikuasai perusahaan dan masyarakat, ada juga kawasan hutan yang dikuasai untuk kepentingan umum, yakni sebanyak 0,10% atau seluas 41.200 hektare. https://news.detik.com/berita/d-3951757/kementerian-lhk-9576-hutan-berizin-dikelola-swasta )

Bayangkan baru hasil hutan saja sudah membuat 100 jt orang menjadi kaya jika hutan yang dikuasai  25 perusahaan taipan aseng diambil alih serta diatur secara Islam. Belum lagi jika tambang emas minyak gas batubara baja hasil laut di atur secara Islam dalam konsep khilafah.

Maka biaya sekolah  setahun 500 trilyun, kesehatan 200 trilyun
insyaAlloh gratis  sisanya bisa buat perumahan gratis tidak ada lagi gelandangan, tidak ada lagi iuran bpjs tidak ada lagi sekolah bayar mahal sampe kuliah apalagi kalo sampe putus sekolah 

Guru pun Gaji minimal 33jt gaada lagi guru honorer yg ga dihargai kaya sekarang sampe demo nginep di acuhkan. Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin sengsara

Islam mencegah berputarnya harta kekayaan hanya di kalangan orang-orang kaya saja, sementara 120 jt orang tidak memperoleh bagian. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

كَيْ لاَ يَكُوْنُ دُوْلَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ

Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu (QS al-Hasyr [59]: 7).

Islam menetapkan sejumlah harta kekayaan dan sumber daya alam sebagai milik umum, seperti tambang yang yang depositnya melimpah; sarana-sarana umum yang amat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari (air, padang rumput, api, dll); dan harta-harta yang keadaan aslinya terlarang bagi individu tertentu untuk memilikinya (sungai, danau, laut, masjid, lapangan, dll). Sebagai milik umum, semua harta kekayaan itu boleh dimafaatkan oleh setiap individu.

Jika dicermati, harta-harta yang tergolong milik umum itu amat penting bagi hajat hidup manusia. Nilainya pun amat besar. Apabila harta-harta itu boleh dimiliki individu, niscaya akan mengakibatkan terkosentrasinya kekayaan pada segelintir orang. Dengan menguasai harta milik umum itu, para pemilik modal besar akan dengan mudah menggelembungkan kekayaannya. Sementara orang miskin akan makin kesulitan mengakses harta milik umum itu dan memenuhi kebutuhannya.

Jika politik ekonomi ini diterapkan dalam suatu negara secara konsisten, maka problema lebarnya kesenjangan ekonomi antar individu di tengah-tengah masyarakat dapat diatasi. Bahkan melalui penerapan hukum-hukum Islam secara totalitas, problematika itu dapat diantispasi sejak awal dan keadilan sosial ekonomi dapat ditegakkan

Dari paparan di atas, nyatalah bahwa hanya sistem ekonomi Islam yang bisa menjadi solusi bagi buruknya distribusi kekayaan. Dan tentu saja, keunggulan sistem Islam hanya akan mewujud secara sempurna jika ada khilafah yang menerapkannya.

Nabi Saw bersabda:

يَكُونُ فِى آخِرِ أُمَّتِى خَلِيفَةٌ يَحْثِى الْمَالَ حَثْيًا لاَ يَعُدُّهُ عَدَدًا

“Akan datang diakhir Zaman atas umatku seorang khalifah yang akan membagi bagikan harta tanpa menghitungnya.” (HR Muslim )

Saking makmurnya  hidup di zaman Khilafah insyaAlloh dalam waktu dekat

Pilihan di tangan Rakyat mau terus terusan harta NKRI dikuras di jarah asing aseng melalui Konsep Demokrasi yang menyengsarakan

Atau dibagikan secara adil dan merata dengan konsep Khilafah

Wallahu a’lam bi al-Sawab.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget