SALAH PAHAM TINGKAT DEWA

Prof. Fahmi Amhar

Disangkanya HTI akan bikin negara khilafah di dalam NKRI (separatisme model NII atau OPM), padahal mana mungkin itu? HTI satgas saja tidak punya, mau berhadapan dengan banser atau TNI ??? HTI hanya berusaha mendidik ummat, agar mereka lebih sadar tentang ajaran Islam, lalu bersama-sama memotivasi sehingga ahlul quwwah (TNI-Polri) mendesak penguasa negeri ini agar menerapkan syari'ah Islam secara kaffah, dengan begitu otomatis NKRI tetap utuh, bahkan semakin besar, semakin kuat, semakin jaya dan semakin berkah.

Disangkanya HTI mengkafirkan Pancasila dan penganutnya, padahal Pancasila itu diambil dari ajaran Islam, hanya saja belum seluruh ajaran Islam. Sehingga kita masih sering bingung, kalau orang minum minuman keras itu melanggar sila ke berapa? Sila pertama? Masak? Bukankah keharaman minuman keras itu cuma ada di Islam? Lokalisasi pelacuran itu sesuai sila ke berapa? Tidak ada? Tetapi kenapa selama ini diijinkan? Kalau jelas dengan syariah Islam pasti tidak diijinkan! Satu lagi, gerakan penyesatan aqidah dan pemurtadan itu apa melanggar Pancasila? Ya tidak! Tetapi jelas membahayakan umat Islam, dan hanya diharamkan oleh syariat Islam.

Jadi Pancasila itu baru nilai-nilai berbangsa dan bernegara. Mewujudkannya paling efektif ya dengan syariat Islam. Dan negara yang menerapkan syariat Islam itu disebut Khilafah. Gitu saja repot.

Salah paham ini akan mudah diatasi jika para pejuang syariah & khilafah berusaha menyelami alam pikir shahabat-shahabat dari NU, sehingga dapat menggunakan bahasa yang tepat untuk mereka. Kata Nabi, "Gunakan bahasa yang dimengerti kaummu, agar tidak timbul fitnah".

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget