[Abdullah bin Ubay Zaman Now ] Diantara Itjima Ulama ke-IV dan Khilafah

 

Oleh : Abu Ghazi

Dalam kisah perjalanan kehidupan nabi Muhammad Saw dari Hijrahnya ke Mekkah - Madinah , di ceritakan gambaran dalam Sirahnya bahwa kehidupan Nabi Saw di madinah tak bisa lepas dari tokoh yang satu ini siapa dia yaitu Abdullah bin Ubay.

Seorang tokoh munafik dizaman beliau yang kebencian terhadap Rasulullah Saw dan Islam amatlah mendalam. Kebencian ini terjadi dilandasi karena kehadiran Rasulullah Saw di madinah menggusur / menghalangi Abdullah bin Ubay yang akan diangkat menjadi Penguasa atau Raja di Madinah ( Yastrib kala itu ). 

Salah satu contoh penentangan Abdullah bin Ubay kepada Allah dan RasulNya ketika di gambarkan pada peristiwa perang Uhud, ketika sahabat menginginkan menghadapi pasukan Kaffir Quraisy diluar madinah , Abdullah bin Ubay memilih untuk menghadapi nya di dalam Madinah.

Ketika akhirnya Rasulullah Saw memilih pendapat sahabat untuk menghadapi pasukan Kaffir Quraisy di luar madinah ( bukit Uhud ). Abdullah bin Ubay dalam perjalanan nya menggembosi semangat kaum muslimin untuk tidak berangkat ke Medan pertempuran.

Belum lagi Abdullah bin Ubay yang meminta keringanan sanksi pada Rasulullah Saw kepada Bani Qoinuqa yang melanggar perjanjian piagam madinah, agar tidak dihukum dengan hukuman berat.

Kebencian kepada Rasulullah Saw dan Islam itu terus menggelora hingga akhir hayatnya, semua itu karena hilangnya kekuasaan dan Jabatan hingga rela menghianati Allah dan RasulNya setelah beriman.

Kisah Abdullah bin Ubay ini memang tak akan pernah lekang oleh waktu kapanpun dan dimanapun, bahkan keberadaan hanya tidak hanya berbentuk individu. Malainkan bisa berbentuk apa saja, dari penguasa, kelompok, partai atau golongan di zaman ini.

Di negeri ini contohnya, Hal ini dapat di buktikan semakin jelas setelah diselenggarakan dan dikeluarkan nya hasil Itjima Ulama ke-IV di Sentul-Bogor tiga hari yang lalu. Keputusan Itjima Ulama dan Tokoh Nasional yang salah satunya melahirkan gagasan menginginkan NKRI bersyariah. 

Serta menyatakan bahwa sesungguhnya semua Ulama ahlus Sunnah wal Jama’ah telah sepakat bahwa PENERAPAN SYARIAH DAN PENEGAKKAN  KHILAFAH serta AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR adalah KEWAJIBAN AGAMA ISLAM.

Keputusan yang dikeluarkan dari lisan Ulama yang mukhlis yang senantiasa menginginkan kebaikan bagi negeri ini sangat disambut suka cita dan genggap gempita oleh kaum muslimin. keputusan yang senantiasa  ditunggu-tunggu bahkan diharapkan ditengah sistem demokrasi yang telah banyak melukai dan mengecewakan hati seluruh rakyat negeri yang menginginkan keberkahan dan kemakmuran turun dari Allah SWT.

Tetapi hasil keputusan yang mulia dan baik dari Itjima Ulama ke-IV justru membuat Rezim dan para pendukungnya "kepanasan". Ini dibuktikan dari pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menolak NKRI bersyariah, apabila jika bertentangan dengan Pancasila maka harus dilawan.

Setali tiga uang dengan pernyataan Moeldoko politis Nasdem anggota komisi III DPR Teuku Taufiqulhadi menyatakan bahwa penegakan khilafah adalah hal berbahaya. Frasa penggabungan Pancasila dan bersyariah itu sebuah upaya yang untuk mengaburkan Pancasila.

Yang lebih ironis lagi pernyataan dari Partai PPP yang terkenal sebagai partai politik Islam, dengan simbol kabbah nya itu mengeluarkan pernyataan yang sebenarnya sangat kontradiksi dari partai politik Islam itu sendiri. 

Partai PPP berpendapat "Tidak boleh ada orang Islam di negara ini yang karena pemahaman keagamaannya lalu ingin mengubah ideologi atau dasar negara kita atau bentuk negara kita. Dari negara kesatuan menjadi misal negara dengan sistem khilafah," kata Arsul di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). 

Pernyataan pengulangan dan membosankan serta membingungkan yang terus diulang-ulang ini membuat jengah. Padahal kata mereka Pancasila itu sudah mewakili Islam ? dirumuskan dari tokoh-tokoh Islam? Itu yang termuat dalam sila pertama nya pun berbunyi ke Tuhanan Yang Maha Esa. 

Akan tetapi faktanya mereka masih takut dengan gagasan NKRI bersyariah ? Masih takut dan Phobia dengan Penegakan Khilafah?  Padahal itu semua merupakan ciri-ciri orang yang berkeTuhanan. Bagi umat Islam syariat Islam itu wujud dari nilai tauhid atau keTuhanan. Khilafah itu bagian dari ajaran Islam yang juga merupakan wujud dari tauhid dan keTuhanan pula, yang semuanya itu merupakan nilai dari Pancasila yang terdapat pada sila pertama.

Inilah bentuk keberadaan dari sifat Abdullah bin Ubay zaman now, Karena kekuasaan dan jabatan disertai kebencian yang mendalam terhadap islam rela menolak syariah dan khilafah. 

Akan tetapi keberadaan Abdullah bin Ubay dalam Madinah tak membuat Rasulullah Saw dan para sahabat takut serta risau. Hal ini juga yang kaum muslimin rasakan dinegeri ini, keberadaan orang-orang yang tidak suka dengan Simbol-simbol Islam dan Ajaran Islam tak terlalu di pedulikan seruan dan ancaman nya.

Justru disini menjadi keuntungan bagi kaum muslimin layaknya dulu Rasulullah Saw di madinah. Semakin rezim ini menunjukkan kebencian terhadap Islam dan ulama yang mukhils, semakin akan membuat Ghirah umat islam terus menyala. 

Dengan terus-menerus rezim ini membenci tegaknya syariah dan khilafah dan para pendakwah nya justru membuat perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah terus menggelora. Akan semakin terlihat mudah pula di negeri ini mana-mana orang yang cinta kapada Allah dan Rasul-nya, dan mana-mana orang yang benar-benar tulus menyayangi negari ini.

Sesungguhnya memusuhi dan menghalangi sesuatu kebaikan dan kebenaran yang datang dari Allah SWT adalah hal yang sia-sia. Karena kebenaran itu akan menemukan jalannya, layaknya air mengalir yang mengisi ruang-ruang kosong, mengalir hingga ke muara tak peduli seberapa jauh jaraknya. Ia akan pasti tiba juga disana.

Allah SWT berfirman :

ÙˆَÙ‚ُÙ„ْ جَاءَ الْØ­َÙ‚ُّ ÙˆَزَÙ‡َÙ‚َ الْبَاطِÙ„ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ الْبَاطِÙ„َ Ùƒَانَ زَÙ‡ُوقً 


Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.( Qs. Al-Isra : 81 )

#RetrunTheKhilafah
#KhilafahAjaranIslam

Wallahu alam bhisowab.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget