KARENA ISLAMI, MAKA KHILAFAH TIDAK MENGANCAM INDONESIA DAN PANCASILA

Karena islami, khilafah tidak mengancam NKRI

Oleh : Ahmad Sastra

Semua Nabi adalah muslim yang diutus Allah membawa ajaran tauhid yakni hanya menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya. Ajaran Islam yang dibawa oleh para Nabi adalah aturan hidup yang membawa solusi atas persoalan kehidupan yang ditimbulkan oleh hukum dan ideologi jahiliah yang saat itu diterapkan oleh kaumnya. 

Penyematan sifat stigmatis terhadap Islam dan para pendakwahnya sesungguhnya terjadi sejak zaman Rasulullah. Hadirnya Islam dituduh oleh kaum jahiliah akan mengancam sistem jahilihah saat itu. 

Oleh kaum kafir Quraisy, Rasulullah selalu difitnah dan digelari dengan bermacam sebutan negatif. 

Dikarenakan kebencian dalam dada, kafir Quraisy menfitnah Rasulullah sebagai orang gila, dukun dan bahkan penyihir (lihat QS AsShafat : 36, Ad Dukhan : 14, Ad Dzariyat : 39, 52 dan Al Qamar : 29).  Bukan hanya sebatas kata-kata tuduhan, Rasulullah bahkan dikejar-kejar, dibaikot, dilempari batu, hingga hendak dibunuh. Maka, jika masih ada persekusi terhadap ulama, itu artinya keturunan kaum jahiliah masih ada.   

Dengan dakwah yang penuh hikmah dan argumentatif, maka kaum jahiliah banyak yang kemudian masuk Islam. Di zaman Rasulullah Muhammad SAW, kaum jahiliah yang tinggal di Makkah dan Madinah berbondong-bondong masuk Islam. Sebab dengan Islam, yang terancam hanyalah sistem hukum jahiliah, bukan masyarakat dan Mekkahnya. 

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (QS An Nashr : 1-3) 

Mekkah yang saat itu menjadi pusat kehidupan jahiliah sebelum Rasulullah diutus tidak kemudian bubar setelah datangnya Islam. Dengan diterapkannya Islam, di Madinah justru makin berkembang menjadi pusat peradaban Islam yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dengan sistem kekhilafahan, peradaban dunia tetang benderang dan menaungi seluruh manusia dengan kemuliaan. 

Sebab segala sesuatu yang Islami adalah baik bagi Allah dan membawa kebaikan bagi seluruh manusia dan alam semesta. Itulah mengapa Al Qur’an menegaskan bahwa Islam adalah rahmatan lil’alamin. Islami maknanya adalah bersumber dari Al Qur’an, Al Hadits, ijma’ dan qiyas. Jika dikatakan khilafah itu islami, maka maknanya ajaran khilafah itu bersumber dari empat sumber hukum Islam tersebut. 

Dalam sejarah, Indonesia adalah bagian dari kekhilafahan Turki Ustmani sebelum runtuh pada tahun 1924. Para ulama telah menyebarkan kebaikan Islam sejak abad ke 7, jauh sebelum Indonesia merdeka. Para ulama dengan jihad fi sabilillah pulalah yang telah berjuang memerdekakan negeri ini. Meski pada akhirnya negeri-negeri muslim terpecah belah, pasca runtuhnya khilafah dan atas penjajah demokrasi sekuler. 

Sebagaimana diungkapkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI 2015 di Jogjakarta, 8-11 Pebruari 2015 bahwa pada tahun 1479, Sultan Turki mengukuhkan Raden Patah sebagai khalifatullah ing Tanah Jawa, perwakilah kekhalifahan Islam (Turki) untuk Tanah Jawa dengan menyerahkan bendara Laa ilaah illa Allah berwarna ungu kehitaman terbuat dari kain kiswah Ka’bah, dan bendera bertuliskan Muhammadarrasulullah berwarna hijau. Duplikatnya tersimpan di Kraton Yogyakarta sebagai pusaka, penanda keabsahan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat wakil Kekhalifahan Turki. 

Islam mengumumkan dengan jelas akan kesatuan manusia di alam  semesta antara seluruh penduduk dan masyarakat. Semua itu dalam satu lembah kebenaran, kebaikan dan kemuliaan. Karena itu Islam telah menaklukkan berbagai macam penduduk, memberikan asas yang mengandung pokok-pokok dasar universal yang menghimpun secara nyata. Lihatlah bagaimana daulah Madinah yang dipimpin Rasulullah justru menyatukan masyarakat Madinah yang berbineka. 

Indonesia adalah milik Allah dan Pancasila itu mengandung esensi dan filosofi yang hanya bisa diwujudkan oleh Islam. Istilah-istilah dalam Pancasila seperti keadilan, musyawarah, rakyat, beradab, hikmah, dan perwakilan adalah istilah-istilah yang berasal dari terminologi Islam. Istilah-istilah ini hanya bisa diwujudkan jika berakar dari istilah yang ada. 

Karena islami, maka khilafah tidak tidak mengancam Indonesia dan Pancasila. yang justru mengancam Indonesia dan Pancasila adalah kapitalisme, sekulerisme, demokrasi, liberalisme, komunisme dan pluralisme. Oleh MUI paham sepilis telah difatwakan haram pada tahun 2005 yang lalu. Buktinya negeri ini makin hari makin karut marut di semua bidang kehidupan. 

Sebagaimana Mekkah dan Madinah, maka Indonesia justru akan menjadi lebih baik dengan nilai-nilai ajaran Islam yang universal dan mulia. Sebab semua yang islami pasti baik untuk kehidupan manusia di dunia ini. Memang yang ISlami akan menjadi ancaman bagi sistem hukum jahiliah yang tidak Islami. Artinya yang terancam dengan khilafah yang islami hanyalah sistem hukum jahiliah kapitalisme demokrasi sekuler dan komunisme sosialisme ateis, bukan Indonesia, pancasila dan rakyat Indonesia. 

Ada tiga esensi khilafah. Esensi pertama  adalah penerapan syariah Islam secara kaffah (QS Al Baqarah :208), dimana bidang ekonomi, pendidikan, budaya, politik didasarkan oleh aturan syariah yang memberikan kebaikan dan keadilan bagi seluruh warga negara, tidak memandang ras dan agama. 

Esensi kedua dari khilafah adalah ukhuwah dan rahmat (QS al Anbiya:107). Khilafah dengan kepemimpinan tunggal bagi kaum muslimin seluruh dunia menjawab perpecahan umat Islam selama ini. Dengan Khilafah selain kaum muslimin akan bersatu padu dalam satu kepemimpinan, meski berbeda dalam mazhab. Bahkan Khilafah akan memberikan perlindungan yang maksimal kepada setiap warga negara, meski beda ras dan agama dalam satu naungan pemerintahan yang adil dan beradab. 

Esensi ketiga adalah dakwah Islam rahmatan lil`alamin (QS Ali Imran :104). Esensi dakwah artinya upaya penyebaran kebenaran Islam dalam rangka menyelamatkan manusia dari jalan kesesatan tanpa paksaan. 

Akhirnya, dengan tulisan ini kembali ditegaskan bahwa khilafah yang islami ini tidak akan menjadi ancaman bagi Indonesia dan pancasila. Justru sebaliknya, semua ajaran yang islami akan memberikan kebaikan bagi negeri ini. Justru yang kini mengancam Indonesia dan Pancasila adalah ideologi jahiliah kapitalisme sekuler dan komunisme ateis.  

*[AhmadSastra,KotaHujan,25/08/19 : 01.13 WIB]*

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget