PANCASILA DITUNGGANGI IDEOLOGI ?



Pada Maret 1965, PKI menuntut Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit pembubaran Masyumi dan HMI karena dianggap Anti Pancasila (versi NASAKOM). Sebelumnya pada Tahun 1964, DN Aidit sebagai tokoh dan KETUA PKI mengeluarkan buku "AIDIT MEMBELA PANTJASILA". sebagai bukti dan argumentasi, bahwa Ideologi Komunisme itulah yang sesuai dengan Pancasila.

Saya tidak menyebut pancasila sebagai Ideologi, karena terbukti, dari awal dibentuknya pun hanya untuk dijadikan alat legitimasi. Dalam rentang sejarah, diawal pembentukannya, karena pengaruh ideologi kapitalis, hilanglah tujuh kata yang mewakili umat Islam, kemudian seiring munculnya PKI, Soekarno pun condong ke sosialisme/Komunisme.

Walaupun tidak sempat muncul ke permukaan, sosialis/komunis akhirnya ditumbangkan oleh kapitalis, yaitu dengan tampilnya Soeharto sebagai Pemimpin negeri, selama 32 tahun pula, atas dan nama pancasila, soeharto dengan kebijakan-kebijakan otoriternya memimpin negeri.

Masa repormasi, saat ini kita saksikan pejabat yang paling kenceng berteriak AKU INDONESIA, AKU PANCASILA pun tersandung korupsi, padahal semua sepakat, korupsi itu bertentangan dengan pancasila. 
Sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan), liberalisme dalam berbagai sektor, kuatnya pengaruh para kapitalis dalam politik dan kekuasaan, itu semua cukup untuk mendefiniskan, Pancasila hanya falsafah, yang menggambarkan kerangka tanpa menjelaskan isi, pancasila hanya slogan milik si empunya kekuasaan, sedangkan pada prakteknya, jauh sekali dari ke 5 silaan.

Menurut syeh taqiyuddin annabhani, dalam kitab nidzhomul Islam, ideologi itu hanya ada 3, Islam, Kapitalisme, dan Sosialisme/Komunisme. Mereka (ideologi) tidak hanya sekedar mempunyai kerangka, tetapi juga mempunyai Isi yang siap diaplikasikan dalam sebuah kekuasaan. Atau dalam bahasa syekh Taqiyudin, ideologi itu mempunyai fikroh(pemikiran) dan toriqoh (cara baku untuk mengaplikasikan fikroh).

Saat ini ideologi Kapitalismelah yang diterapkan hampir di seluruh dunia, termasuk di negeri ini. Ideologi ini telah terbukti menghasilkan banyak bencana dan kerusakan. Di bidang ekonomi, misalnya, sistem ekonomi kapitalis ribawi terbukti menjadi biang kerusakan ekonomi di negeri ini. Fundamental ekonomi rentan krisis. Utang luar negeri terus menumpuk. Kebijakan ekonomi tidak berpihak kepada rakyat. Semua ini bukan sekadar ancaman, namun telah nyata menyengsarakan rakyat.

Di bidang politik, sistem demokrasi telah nyata menjadi biang kerusakan sosial politik di negeri ini. Lahirlah para politisi koruptor yang mementingkan kepentingan pribadi, mudah ingkar janji, memperkaya diri sendiri, membangun dinasti politik, bahkan memanipulasi agama. Lahirlah perundangan yang sarat dengan kepentingan dan hawa nafsu, yang lebih berpihak kepada para pemilik modal ketimbang kepada rakyat kebanyakan.

Di bidang sosial, sistem sosial yang permissif melahirkan ragam kemaksiatan dan tindakan amoral. Perzinaan dilegalisasi. Miras dijadikan komoditas. Aneka kriminalitas tidak mendapatkan sanksi yang tegas. Dll.

Jika pada faktanya baik Sosialisme-Komunisme maupun Kapitalisme sama-sama berbahaya, lalu mengapa kita tidak segera berpaling pada ideologi Islam yang nyata-nyata bersumber dari sang Pencipta, Allah SWT, dan telah terbukti selama berabad-abad menjadi rahmatan lil alamin? Apalagi Allah SWT telah berfirman:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Inilah jalan-Ku yang lurus. Karena itu ikutilah oleh kalian jalan itu dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain yang dapat menyimpangkan kalian dari jalan-Nya. Demikianlah Allah memerintahkan hal itu kepada kalian agar kalian bertakwa (TQS al-Anam [6]: 153).

Alhasil, hanya Islam satu-satunya ideologi yang sahih. Islam hadir sebagai wujud kasih sayang Allah SWT kepada makhluk-Nya. Karena itu marilah kita kembali bersama-sama menerapkan Islam sebagai ideologi yang mengatur seluruh aspek kehidupan kita. Di sinilah pentingnya umat Islam menegakkan sistem pemerintahan Islam. Karena hanya dalam sistem pemerintahan Islam, ideologi Islam bisa benar-benar diterapkan. 

Pancasila yang saat ini di isi Ideologi kapitalisme akan berfihak pada Islam, ketika Umat kembali menerima Islam sebagai Ideologi, yaitu seperangkat sistem untuk mengatur hubungan Manusia dengan Allah, dirinya sendiri dan sesamanya berdasarkan Aqidah Islam. Seluruh interaksi manusia diatur oleh syariat, maka Ke 5 butir Pancasila pun akan diisi oleh Ideologi Islam.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget