Setelah sebelumnya sempat viral booklet HTI 2005, yang membahas disintegrasi (Baca disini ) Jagat medsos kembali lagi digegerkan oleh video dokumentasi HTI Januari 2016 diacara Halaqoh Islam dan Peradaban (HIP) edisi 62 dengan tema "Indonesia Dicaplok China".
Video tersebut semakin hangat diperbincangkan ketika Salah satu akun twitter influencer @opposite6890 menshare video tersebut dengan caption "Benarkah Referendum Papua Proposal Jokowi ?"
Benarkah Referendum Papua Proposal Jokowi ??— Opposite6890 ™️ (@opposite6890) August 30, 2019
Oleh : Sri Bintang Pamugkas.
Dalam Acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) edisi ke-62 .
Tema: Indonesia Dicaplok China?
Pada Rabu, 24 Februari 2016⁰Aula DHN Gd Joang 45 lt.3. Jl. Cikini Raya Jakarta.https://t.co/ZVAgiVw51g pic.twitter.com/Cr8EY5i9K6
Salah satu pembicara diacara tersebut adalah Sri Bintang Pamungkas (SBP), dalam paparan materinya SBP menjelaskan bahwa Referendum Papua berasal dari Proposal Jokowi, hal itu terjadi ketika Megawati bertemu dengan John Kerry(Menlu AS) dimanila kemudian bersama-sama berangkat ke Washington bersama jusuf kalla setelah sebelumnya menemui Presiden Xi Jinping di beijing, disanalah kemudian megawati menyerahkan proposal referendum papua untuk ditukar dengan kemengan jokowi, itu terjadi kira-kira pada bulan agustus 2014 silam.
Untuk memperkuat dugaannya tersebut, SBP menyebutkan "bulan septembernya di Melbourne Australia ada konferensi yang dihadiri tokoh referendum Timor Timur Damien Kingsbury dan mengatakan sudah mendapatkan proposal referendum di Papua dari Pak Jokowi,” kata Sri Bintang. (Lihat link konferensi Melbourne https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171216095812-20-262817/damien-kingsbury-klarifikasi-soal-andil-dalam-gejolak-papua )
Menurut SBP, pernyataan Damien Kingsbury menunjukkan nasib Papua seperti Timor Timur yang lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ketika terjadi referendum.
Lihat video lengkap Sri Bintang Pamungkas
Posting Komentar