Lebih dari sepekan demontrasi #MahasiswaBergerak dilakukan diberbagai daerah, aksi ini dipicu karena kurangnya penanganan pemerintah dalam penanganan karhutla, dimulai oleh mahasiswa Riau merembet ke Jambi terus ke kalimantan, Kemudian merebak di sejumlah daerah dengan bertambahnya tuntutan, yaitu memprotes rencana pemerintahan Jokowi dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan sejumlah rancangan undang-undang, diantaranya mendesak RKUHP dibatalkan, revisi UU KPK yang baru disahkan, serta mengadili elite yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan.
Demo digelar serentak di Riau, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, hingga Papua pada hari ini, Senin (23/9). Tagar #GejayanMemanggil sempat menjadi trending topik di twitter, seiring dengan demonstrasi serentak yang dilakukan para Mahasiswa tersebut.
Demonstrasi terus meluas diseluruh kota-kota diindonesia, Jombang, Makassar, Riau, Bali, hingga Papua. Di Makassar, ratusan mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi di depan kampus mereka dengan tuntutan yang kurang lebih sama.
Bukan hanya mahasiswa, berbagai elemen masyarakat pun turut serta dalam demontrasi tersebut, maka aksi selanjutnya tidak lagi mengatas namakan mahasiswa, semua tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Jubir ARB, Nailendra kepada CNN mengatakan "Mereka yang turun ke jalan nanti tidak akan membawa bendera organisasi tertentu. Semuanya tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak karena ini aksi bersifat organik,".
Tuntutan pun terus bertambah, Mereka juga menyerukan menolak RUU Pertanahan, RUU Ketenagerjaan, UU KPK, dan sejumlah produk legislasi lain. Mahasiswa dan para demonstran menilai produk-produk legislasi itu lebih mementingkan pengusaha ketimbang rakyat. Tuntutan Jokowi mundur pun bergema diaksi- aksi tersebut.
Meluasnya aksi demonstrasi tersebut membuat pemerintahan Jokowi ketar ketir, sehingga mereka menunda pengesahan RKUHP. Banyak fihak memprediksi, gelombang demonstrasi akan terus membesar diikuti oleh berbagai elemen masyarakat karena baru satu point dari sekian tuntutan yang direspont pemerintah.
Demo digelar serentak di Riau, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, hingga Papua pada hari ini, Senin (23/9). Tagar #GejayanMemanggil sempat menjadi trending topik di twitter, seiring dengan demonstrasi serentak yang dilakukan para Mahasiswa tersebut.
Demonstrasi terus meluas diseluruh kota-kota diindonesia, Jombang, Makassar, Riau, Bali, hingga Papua. Di Makassar, ratusan mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi di depan kampus mereka dengan tuntutan yang kurang lebih sama.
Bukan hanya mahasiswa, berbagai elemen masyarakat pun turut serta dalam demontrasi tersebut, maka aksi selanjutnya tidak lagi mengatas namakan mahasiswa, semua tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Jubir ARB, Nailendra kepada CNN mengatakan "Mereka yang turun ke jalan nanti tidak akan membawa bendera organisasi tertentu. Semuanya tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak karena ini aksi bersifat organik,".
Tuntutan pun terus bertambah, Mereka juga menyerukan menolak RUU Pertanahan, RUU Ketenagerjaan, UU KPK, dan sejumlah produk legislasi lain. Mahasiswa dan para demonstran menilai produk-produk legislasi itu lebih mementingkan pengusaha ketimbang rakyat. Tuntutan Jokowi mundur pun bergema diaksi- aksi tersebut.
Meluasnya aksi demonstrasi tersebut membuat pemerintahan Jokowi ketar ketir, sehingga mereka menunda pengesahan RKUHP. Banyak fihak memprediksi, gelombang demonstrasi akan terus membesar diikuti oleh berbagai elemen masyarakat karena baru satu point dari sekian tuntutan yang direspont pemerintah.
Posting Komentar