WANITA ITU UNTUK DIMULIAKAN, KENAPA DIRENDAHKAN ?


Oleh : Nasrudin Joha 

Saya sangat marah, ketika melihat sejumlah foto seorang wanita bernyanyi melenggak lenggok dikerubuti tentara dan polisi berulangkali muncul di lini massa sosial media. Suguhan dangdutan saat persiapan pelantikan Presiden itu, dengan dalih apapun sangat merendahkan martabat wanita.

Coba, Anda bayangkan jika wanita penyanyi itu anak perempuan Anda ? Saudara perempuan Anda ? Istri Anda ? Atau mungkin itu ibu Anda di masa yang lalu ?

Cara memposisikan wanita para tentara dan polisi ini sungguh sangat merendahkan. Mereka, menumpahkan hasyrat dengan mengeksploitasi tubun perempuan yang bergoyang lenggak lenggok. Belum lagi, cara memberi tips (nyawer) benar-benar sanga merendahkan : *menyisipkan lembaran rupiah diantara sisipan belah dada dan bagian pantat si wanita. Ini sangat merendahkan !*

Jika berkaca pada kasus Dandim Kendari, tindakan tentara dan polisi ini jelas lebih meruntuhkan wibawa institusi ketimbang cuitan istri Dandim. Mereka, telah memperlakukan wanita dengan cara pandang yang sangat merendahkan.

Wanita hanya dipandang sebagai komoditi, alat eksploitasi untuk memuaskan birahi. Aurat wanita yang semestinya dijaga, dilindungi, justru secara terbuka dieksploitasi diruang publik.

Padahal, tentara pada era Al Mu'tashim Billah, dikirim ke Amuriah untuk membebaskan Romawi, menuntut balas atas tindakan biadab lelaki Romawi yang menyingkap aurat seorang muslimah. Mereka para tentara Islam, pergi berperang untuk membela dan menjaga wibawa dan kehormatan muslimah.

Memang negeri ini benar-benar sakit. Apa yang dilarang Allah SWT justru dikerjakan. Apa yang diperintahkan Allah SWT justru ditinggalkan.

Saya bertanya kepada Kalian, yang benar-benar tentara sejati, yang benar-benar polisi sejati. Apa sikap Kalian, jika adik atau kakak perempuan kalian diperlakukan secara rendah seperti saat menyanyi dangdut di gelaran persiapan Presiden Jokowi ?

Saya bertanya kepada Kalian, yang benar-benar tentara sejati, yang benar-benar polisi sejati. Apa sikap Kalian, jika anak perempuan kalian diperlakukan secara rendah seperti saat menyanyi dangdut di gelaran persiapan Presiden Jokowi ?

Saya bertanya kepada Kalian, yang benar-benar tentara sejati, yang benar-benar polisi sejati. Apa sikap Kalian, jika istri kalian diperlakukan secara rendah seperti saat menyanyi dangdut di gelaran persiapan Presiden Jokowi ?

Saya bertanya kepada Anda para jenderal di institusi militer dan kepolisian, sanksi apa yang dipersiapkan untuk kelakuan prajurit yang menistakan wanita diruang terbuka ? Apakah, Anda akan copot jabatannya seperti yang Anda lakukan pada Dandim Kendari ? Anda merasa malu karena kelakuan prajurit yang merendahkan Marwah wanita, atau status sosmed istri Dandim ?

Saya tidak menyalahkan wanita yang belum paham kewajiban menutup aurat, tidak paham juga haramnya menyanyi dan memamerkan aurat dihadapan lelaki asing. Tapi saya sangat marah kepada tentara dan polisi yang merendahkan wibawa wanita !

Hanya Islam, yang akan mendidik para tentara dan polisi tentang bagaimana sikap dan kedudukan wanita yang muslim. Wanita dalam pandangan Islam sangat mulia, posisi wanita sebagai ibu dan pengurus rumah tangga sangat dilindungi Marwah dan wibawanya.

Hari ini, wanita justru dipertontonkan secara hina. Kemuliaan dan wibawa wanita runtuh, karena hanya menjadi objek komoditi yang dieksploitasi dalam sistem kapitalisme sekuler. [].

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget