Kembali beredar foto-foto kebiadaban pemerintah China terhadap muslim Uyghur tanpa cek & ricek. Foto-foto disebar dengan penuh ketergesaan sehingga membuat "seolah-olah" kebiadaban Cina terhadap muslim Uyghur adalah dusta seperti yang banyak pihak mengatakan. Kali ini ada 9 foto yang dianggap terkait muslim Uyghur dengan diberikan penjealasan “Uyghur Ku Sayang, Uyghur Ku Malang“. Namun sebenarnya foto ini bukan representasi atas kasus muslim Uyghur itu sendiri. Dengan kata lain adalah HOAX.
Berikut ini foto-fotonya :
1. Foto seorang pria dicekoki rokok adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Gong Bao Wenju yang ditangkap oleh polisi Cina pada 18 Oktober 2013 dan dibawa ke pusat pencucian otak. Dia telah menjadi sasaran penyiksaan, termasuk dicekoki dengan air cabai dan minyak mustard melalui hidungnya, dan rokok dimasukkan ke dalam lubang hidungnya. Polisi bahkan mengancam untuk mengangkat kornea matanya. Berikut adalah penuturannya. Kejadian terjadi di Kantor Polisi Zhihe, di Kabupaten Chuanying Kota Jilin.
2. Foto seorang pria duduk dikursi dengan dikelilingi orang adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami teknisi Hao Xiangtang (48) warga Xigequan, Shahe. Kejadian terjadi pada 14 Juli 2013 ketika Hao berada di kereta No.101 dari Xingtai ke Kota Shahe. Dia ditangkap dan dibawa ke Departemen Kepolisian Distrik Gaokai di Kota Xingtai. Di sana dia dipukuli, diestrum, diborgol, ditusuk, dan dilarang tidur sepanjang waktu. Karena ketakutan akan intimidasi dan ancaman, isternya akhirnya menceraikannya.
3. Foto seorang wanita berjongkok dicekoki air atau makanan adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Zhhang Buyuan pada 18 Januari 2001. Zhang pergi ke Beijing untuk mengikuti aksi Falun Gong di Bunderan Tiananmen. Zhang berteriak “Hidup Falun Dafa” sehingga dia kemudian ditangkap polisi dan dikirim ke Fengtai District's Xuanwu Detention Center. Selama ditahan dia melakukan aksi mogok makan. Akibat pilihannya tersebut, aparat China memaksanya makan dengan cara memaksa mendorong melalui selang ke hidung.
4. Gambar seorang wanita diikat di atas terali besi lalu diberikan pemberat batu bata di lehernya adalah lukisan minyak berjudul “Determination under Persecution” karya Qing Xin yang dibuat pada 2011. Lukisan yang mendapat hadiah emas pada Kompetisi Lukisan Minyak Realistis Karakter Cina ke-3 mengilustrasikan kasus Ge Ling (65), seorang apoteker di Kabupaten Yongxiu divonis penjara karena menolak melepaskan Falun Gong. Dia ditahan kembali pada tanggal 21 April 2016 dan dibawa ke Pusat Tahanan Kota Jiujiang. Sebelumnya dia pernah beberapa kali ditahan sejak tahun 2000. Disana dia disiksa secara brutal. Dia digantung dengan diborgol hingga kakinya hampir menyentuh lantai dengan bata digantung di leher.
5. Foto seorang wanita berbaju putih berada di dalam sangkar besi dengan disentuk alat sengat listrik adalah adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Gao Rongrong (37) pada ahun 1999. Gao Rongrong, anggota staf di divisi keuangan Sekolah Seni Lu Xun di Kota Shenyang, disetrum dengan tongkat listrik selama 7 jam berturut-turut dan wajahnya rusak parah.
6. Foto seorang pria diikat di kursi dengan dipegangi oleh banyak orang sambil dimasukan sesuatu ke dalam mulutnya melalui selang adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Li Xiuzhen pada (50) pada tahun 2009. Li adalah seorang guru taman kanak-kanak di Kota Hongshagou di Kota Anqiu, Weifang, Provinsi Shandong yang telah ditangkap sampai 19 kali karena keyakinan Falun Gong nya. Karena melakukan aksi mogok makan selama 5 hari, apparat China memaksanya makan dengan mengikat dan memasukan cairan melalui selang sambal menyiksanya dengan pukulan.
7. Foto seorang pria terkelungkup dengan (maaf) tidak menggunakan celana sambil dicambuk oleh 2 orang pria adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Liang Zhenxing pada tahun 2002. Dia ditangkap karena menyiarkan video Falun Gong Around the World" and “Self-Immolation or Chinese Communist Party's Propaganda Stunt.” Dia dipenajara di Penjara Siping, Provinsi Jilin, dan dianiaya hingga meninggal di Penjara Gongzhuling. Liang di sel gelap kecil. Dia kerap diestrum, diikat, dan dibelenggu selama lebih dari dua tahun kecuali satu hari ketika tim inspeksi dari Beijing datang untuk memeriksa penjara. Pada tanggal 29 Juni 2008, narapidana lain melepas pakaiannya dan menyayat punggungnya dengan cambuk.
8. Foto seorang pria duduk dan diborgol tanganya ke belakang sambil tubuh dan kakinya pun diikat adalah foto peragaan aktivis Falun Gong yang disiksa “Duduk Sejajar dengan Tangga" dalam waktu yang lama. Aparat Cina menutup mulut anggota Falun Gong dengan selotip untuk meredam tangisan dan mengikat tangan korban di belakang punggung mereka dan menggunakan selotip untuk memaksa kepala mereka maju dengan dagunya menempel di dada mereka.
9. Foto seorang pria berbaju putih dengan tangan dan kaki terikat serta sebuah tongkat listrik dipukulkan ke kepalanya adalah foto peragaan aktivis Falun Gong atas kejadian yang dialami Liu Zichen. Dia diestrum menggunakan tongkat listrik bertegangan tinggi di dada, mulut dan bagian sensitif selama lebih dari sepuluh menit karena dia melakukan aksi mogok makan.
MARI MENYEBARKAN INFORMASI PENINDASAN PEMERITNAH CHINA PADA MUSLIM UYGHUR TANPA GAMBAR/FOTO DAN NARASI HOAX
Posting Komentar