JAKARTA -- Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, memastikan ratusan ribu buruh akan ikut demo pada 2 Desember mendatang atau dikenal dengan demo Wiro Sableng (212). Demo buruh tersebut berbarengan dengan Aksi Bela Islam III yang akan menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ditahan.
"Iya, buruh ikut (Demo 212)," ujar Iqbal saat dihubungi, Jumat (25/11).
Namun, menurut Iqbal, demo buruh tersebut berjuluk 'Aksi Mogok Nasional' dan akan dilaksanakan serentak di 20 Provinsi. "Kita menamakan aksi ini aksi mogok nasional yang akan dilakukan oleh buruh KSPI pada tanggal 212 di 20 provinsi," ucap Iqbal.
Dalam demo tersebut nantinya tidak hanya diikuti oleh buruh dari KSPI saja, tapi juga dari berbagai organisasi buruh. Di antaranya, Aspec Indonesia, Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), dan beberapa serikat lainnya.
"Nah untuk wilayah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, buruh ini akan datang ke Istana itu sekitar 100 ribu sampai 200 ribu," kata Iqbal.
Iqbal menuturkan, titik kumpul demo buruh nantinya berbeda dengan titik kumpul Aksi Bela Islam III yang akan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia. Kata dia, titik kumpul demo buruh akan dilaksanakan di depan Kantor Balai Kota dan Patung Kuda Monas.
Menurut Iqbal, dalam aksi mogok nasional tersebut nantinya akan menuntut tiga isu berbeda, yang di antaranya adalah untuk mendesak pemerintah agar melakukan penangkapan terhadap Ahok. "Yang kita suarakan adalah isu buruh, adalah cabut PP no 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Kedua, naikkan upah minimum 15-20 persen. Ketiga, memang ada singgungan dengan Aksi Bela Islam yaitu tangkap Ahok," jelas Iqbal.
Sumber Republika
Posting Komentar