Baca baik-baik dan perhatikan dengan seksama_
=> Kaum Mulukiyyah, adalah sekelompok orang yang membangun agamanya berdasarkan kekuasaan. Artinya, mereka patuh dan taat pada rezim penguasa meskipun penguasa itu anti SYARIAT. Tradisi mereka yang sudah lama membudaya adalah, berdalil dengan hadits-hadits tentang wajibnya taat pada pemimpin bla bla bla bla......., dan seterusnya. secara tekstual, hadits-hadits itu memang benar. Tidak ada yang salah dengan hadits-hadits itu. Namun secara kontekstual dalil-dalil itu tidak mereka letakkan pada tempatnya.
=> CONTOH sederhana: Mereka menyamakan Presiden dengan Khalifah. secara lisan memang tidak, tetapi sikap di lapangan begitu adanya. Sehingga melahirkan prilaku yang kontradiktif. Mereka menyamakan sistem pemerintahan islami dengan sistem pemerintahan demokrasi. Seakan-akan mereka menyamakan Jokowi dengan Khalifah 'Ali. Ini kan tidak masuk akal namanya. Tapi begitulah doktrin mereka. sehingga memancing respon sejumlah pakar hadits dan tokoh ummat di negeri ini. diantaranya Ustad DR. Anung Al-Hammat,Lc.M.Pd. beliau menulis buku khusus mengkritik tajam pemikiran kelompok mulukiyyah ini. buku itu berjudul "Mewaspadai Pemahaman Neo Murji'ah".
=> NAH berangkat dari itu semua, mereka lemparkan tuduhan "khawarij" kepada setiap muslim yang tidak sependapat dengan faham pemerintah atau yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. itu mereka lakukan diberbagai kesempatan; baik di majelis-majelis taklim mereka, radio-radio mereka, dan media-media dakwah mereka; seperti majalah, buku, dan yang semisalnya.
=> Mereka lontarkan tuduhan "Hizbi", "Khawarij", atau "Ahli Bid'ah" kepada setiap kalangan yang tidak sepemahaman dengan mereka. Kebenaran itu hanya milik mereka, kelompok mereka, ustad mereka, dan radio mereka. Sedangkan selainnya sesat semua. Walhasil, surga itu hanya kavling milik mereka dan kelompoknya saja.
=> Bahasa dan slogan yang sering mereka gunakan misalnya adalah: "ah itu bukan ustad sunnah", "ah itu bukan ustad salaf", dan seterusnya. Nah inilah prilaku Talaf, artinya prilaku yang "merusak". Maka orang-orang yang bermanhaj Mulukiyyah seperti ini sering juga disebut dengan istilah "Talafi". Yang artinya kaum perusak.
Merusak apa?
Merusak persatuan, merusak kedamaian, merusak persaudaraan dan cinta kasih sesama muslim, merusak hati dan keimanan, dst. Intinya, hampir semua sisi kehidupan ummat mereka rusak dengan DOKTRIN-DOKTRIN, propaganda, dan pembodohan secara massif. Sehingga mereka disebut kelompok 'Talafi' atau 'Talafiyyun'. Artinya, 'Kaum Perusak'.
=> Singkatnya begini, Talaf itu prilakunya. dan Mulukiyyah itu ajarannya atau pola fikirnya.
UNIKNYA, prilalu mereka sangat licik dan standar ganda. Ketika mereka di kritik terbuka dan disebut "Mulukiyyah", mereka tidak terima sembari membantah. Mereka tidak terima. Kejang-kejang dan teriak-teriak seperti kuntilak beranak dalam kubur. Tapi pada saat yang sama, lisan mereka begitu tajam menyesatkan orang lain. Mereka begitu gampang memvonis orang lain dengan tuduhan "hizbi", "quthubiy", "takfiri", "khawarij", dan seterusnya. Seolah-olah hanya mereka yang berhak masuk Surga dan menyandang predikat "pengikut salaf sejati", sedangkan selain mereka bukan. Demikianlah ciri khas kelompok MULUKIYYAH itu.
Allahul Musta'an.
Posting Komentar