PERJUANGAN TULUS DAN PENUMPANG GELAP

Sayyidina Umar bin Khaththab radhiyallaahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى، فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها، أو إلى امرأة ينكحها، فهجرته إلى ما هاجر إليه»

Sesungguhnya semua amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan seseorang hanya akan memperoleh apa yang diniatkannya. Barangsiapa melakukan hijrah karena kepentingan dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya maka pahala hijrahnya adalah apa yang menjadi tujuan hijrahnya. HR al-Bukhari dan Muslim.

Beberapa pesan hadits tersebut:

1) Dalam perjuangan seseorang terlebih dahulu harus mengatur niat yang baik dan tulus karena Allah.

2) Dalam perjuangan yang tulus selalu tidak lepas dari penumpang gelap yang membawa kepentingan pragmatis.

3) Penumpang gelap tidak menjadi alasan untuk menggagalkan atau mencela perjuangan yang memang direncanakan dengan tulus.

4) Penumpang gelap cukup diingatkan agar menata niatnya.

5) Penumpang gelap sudah ada sejak masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

6) Niat yang baik adalah ruh dan jiwa semua amal perbuatan.
By : Ust. M. Idrus Romli

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget