Bali Intoleran, Spanduk Acara "Bali Bersholawat 2" Dihapus Hanya Karena Ada Tulisan Kaligrafi Arab pada Gambar Pulau Bali


Habib kita yang ini bukan Habib Rizieq, juga bukan pendukung FPI. Beliau termasuk tokoh yg sgt toleran dan mungkin pendukungnya. Bahkan beliau cenderung "kurang sreg" dengan "syariah" dan khilafah. Namun, beliau tetap saja dipermasalahkan di sebagian negeri ini.

Masalah sebenarnya, bukan tentamg syariah atau tidak syariah, toleran atau tidak toleran, khilafah atau tidak khilafah, tetapi bagi mereka, masalah sebetulnya ada pada "Islam" itu sendiri. Selama masih Islam berarti tetap bermasalah. (Al Baqoroh 120)

Pertama yg dipermasalahkan adalah mereka yg bicara syariah dan khilafah. Jika ini berhasil, maka maka yg dipermasalahkan adalah Islam dan umat Islam itu sendiri, baik mereka bicara syariah atau tidak, toleran atau tidak. Jika ini juga berhasil, maka seperti di Spanyol, pilihannya tinggal dua: murtad, keluar dari Islam, atau "leher". Tentu semua dilakukan dengan BERTAHAP.
Maka jika saat ini mereka seakan berkawan dg sebagian umat Islam (yang mau diajak) unk memusuhi umat Islam lain, maka pada waktunya "umat Islam yang dianggap kawan" juga akan disingkirkan. Mereka tak butuh lagi. Semua bisa diselesaikan sendiri tanpa keterlibatan orang yang masih beragama Islam (meski radikal dalam liberalisme).

Kita tak ingin itu terjadi. Bahkan semua orang bilang "tak ingin itu terjadi". Tapi sayangnya, SEMUA ITU MUNGKIN TERJADI. Apalagi jika kita mendukungnya dg sikap cuek dan diam kita.

Wallahu a'lam.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget