Oleh: Ustadz Choirul Anam
Dunia adalah tempat dimana Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk berbuat, berucap, mengambil keputusan, dan lain sebagainnya. Allah tidak pernah memaksa, apakah mengikuti kehendak-Nya atau justru menentang-Nya. Allah hanya memberikan petunjuk-Nya, dan manusia dipersilahkan mengikutinya atau menentangnya.
Bahkan, Allah memberi kita akal, yang fungsi sebenarnya adalah untuk mengetahui yang benar dan yang salah, yang bermanfaat dan dan yang berbahaya. Namun, akal juga dapat digunakan untuk mencari dalih dan alasan atas nafsu kita dan penentangan kita kepada Sang Pencipta. Sehingga tampak seakan-akan yang kita putuskan, yang kita lakukan, dan yang kita ucapkan adalah benar.
Maka, akan tampak ada 1001 alasan yang seakan membenarkan sikap kita dalam menentang-Nya. Bahkan, seakan-akan 1001 alasan tadi semuanya sangat logis, sangat humanis, dan sangat modern.
Maka jangan heran, bahwa para penentang Sang Pencipta juga banyak pengikut. Itulah kenyataan sekarang dan kenyataan historis sejarah manusia. Fir'aun bukan durhaka seorang diri. Di belakang dia ada ribuan dan tak terhitung lagi para pendukung, dari hampir semua kalangan: pejabat, intelektual, tokoh-tokoh, rakyat dan lain sebagainya.
Namun sebenarnya, alasan-alasan yang tampak sangat logis dan ilmiah, hanyalah tipu daya setan. Maka tak terasa kita telah menjadi seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Fir'aun, Qarun, dan lain sebagainya.
jadi, apapun alasannya, apapun wujudnya, apapun slogannya, meski kelihatan sangat baik (misalnya mabadiul khamsah atau selainnya), jika hanya untuk menentang syariah-Nya, maka sebenarnya semua itu hanyalah tipuan dari setan.
Setan akan menghadirkan 1001 alasan logis untuk semua itu. Bahkan kalau perlu 1001 pangkat 1001 alasan, setan akan dengan senang hati menghadirkannya kepada para pemujanya.
Wallahu a'lam.
Posting Komentar