HTI Kenalkan Bendera Islam Sebenarnya Pada Nurul Fahmi


Dalam rangka sosialisasi Al-Liwa dan Ar-Rayah kepada masyarakat luas HTI DPC Diren Sawit bersilaturrahmi kepada Nurul Fahmi, Seorang Hafidz Qur’an yang beberapa waktu lalu di kriminalisasi karena membawa bendera Indonesia bertuliskan kalimat Tauhid.

Adapun utusan HTI yaitu, Habib Khalilullah dan Abu Salman dari HTI DPC Duren Sawit. Seperti diberaikan dalam akun sosial Jakarta Qalbu Dakwah, Disebutkan Pentingnya sosialisasi tentang kalimat tauhid adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai bendera Rosul yaitu bendera Islam yang bertulisakan kalimat Tauhid di atas bendera hitam atau putih. Seperti yang diucapkan oleh Ustad Nurul Fahmi bahwa, “Bila tidak mengakui kalimat tauhid, maka bapak tidak bisa masuk surga.”

Sebagai informasi, Bahwa Bendera itu Hitam dengan tulisan Kalimat tauhid disebut dengan Ar Rayah (Liwa-Rayah). Bendera ini merupakan bendera umat Islam. Hizbut Tahrir tidak pernah mengklaim bahwa itu adalah bendera Partai/Organisasi HT.

Siapapun boleh memilikinya. Siapapun boleh memperjuangkannya. Ini adalah keharusan sebagai kaum muslimin. Bahkan bernilai pahala karena dicontohkan Rasulullah.

Dengan bendera Liwa-Rayah dalam setiap aktivitasnya, HT ingin memahamkan serta menumbuhkan semangat kaum muslimin yang sudah lama tertidur pulas untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil ‘Alamiin. Dengan bendera tersebut sebagai simbol tumbuhnya semangat berjuang untuk menegakkan Islam yang Kaafah (sempurna). Islam yang kaafah dengan penerapan Syariah dan Khilafah yang dirindukan ummat Islam sedunia. Akan terulang kembali persatuan umat yang sudah lama terkoyak dalam ikatan nasionalisme. Itulah mengapa HT selalu menggunakan bendera Liwa-Rayah. [alkhilafah]

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget