Sikap Polri dalam penanganan berbagai pengaduan masyarakat oleh tim pengacara GNPF-MUI dinilai tebang pilih.
Misal laporan masyarakat terkait oknum penista agama alias Ahok yang menuduh peserta aksi 411 dibayar Rp 500 ribu per orang. Kasus ini jalan di tempat.
Juga beberapa laporan lainnya soal Ahok yang hingga kini macet di meja Polri. Tapi pengaduan Sukmawati, adik Ketum PDIP soal pro-kontra Pancasila langsung Habib Rizieq dijadikan sasaran.
Lebih memprihatinkan, SBY berkali-kali dihujat dan difitnah secara keji oleh jaringan media pro cukong dan netizen pembela Istana.
Tidak hanya itu, Cawagub Sylviana Murni kini dibidik Polri dengan isu kasus Bansos. Modus kampanye negatif dilakukan secara masif guna menjatuhkan elektabilitas Agus-Sylviana di Pilgub DKI.
Kubu Ahok tampak panik menghadapi derasnya dukungan dan simpati rakyat tergadap Agus-Sylvia. Sehingga SBY difitnah dan Sylviana menjadi sasaran serangan opini negatif.
Prihatin, sikap Polri disinyalir diperalat oleh rezim Jokowi untuk memuluskan jalan kemenangan bagi Ahok. Dugaan itu sulit dihindari dan makin memicu situasi politik Pilgub menjadi tidak kondusif.
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98
Posting Komentar