Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Meminta DPR segera mengesahkan RUU terorisme, itu OPINI
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Meminta Presiden segera menerbitkan Perppu Terorisme karena lambannya DPR, itu OPINI.
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Menuding Ormas Islam dan ajaran Islam Khilafah dibalik pengeboman dengan motif kalah di PTUN Jakarta, itu OPINI.
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Mengaitkan isu terorisme dengan ajaran Islam Khilafah, itu OPINI.
Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya kerusuhan di mako brimob, itu FAKTA. Meminta tambahan wewenang aparat, meminta tambahan anggaran untuk aparat, itu OPINI.
Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya kerusuhan di mako brimob, itu FAKTA. Tudingan terorisme ini kegiatan Islam radikal, gerakan yang menginginkan Islam kaffah, itu OPINI.
OPINI DIBENTUK UNTUK MEREALISIR TARGET POLITIK.
SEDANG FAKTA TERJADI KARENA ALAMI ATAU OPERASI INTELEGENT.
Untuk melihat, siapa dibalik dalang fakta dan opini, Kita cukup melihat siapa yang diuntungkan secara politik oleh fakta dan opini yang beredar.
Fakta Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, rumah ibadah dimaksud adalah gereja, berarti gereja dirugikan. Gereja tidak mungkin berada dibalik peristiwa, gereja bukan dalang pengeboman.
Opini teroris yang diarahkan pada Gerakan atau Ormas Islam, diarahkan pada gerakan Islam kaffah, diarahkan pada Khilafah, ini merugikan Gerakan, Ormas Islam dan umat Islam. Jadi jelas, Ormas Islam dan umat Islam tidak mungkin berada dibalik peristiwa yang opininya justru menyudutkan umat Islam dan ajarannya.
Opini teroris yan diarahkan pada Gerakan atau Ormas Islam, diarahkan pada gerakan Islam kaffah, diarahkan pada Khilafah, ini menguntungkan kelompok atau partai sekuler yang anti Islam, baik dari kalangan nasionalis liberalis atau sosialis komunis, KUAT DUGAAN MEREKALAH DALANG YANG BERADA DIBALIK HIRUK PIKUK ISU TERORISME.
Opini terorisme yang diarahkan untuk mempercepat pembahasan RUU terorisme atau bahkan mendorong Presiden menerbitkan Perppu terorisme, akan menguntungkan pihak-pihak yang mengajukan usulkan dan sama sekali tidak menguntungkan gerakan, ormas dan umat Islam. KUAT DUGAAN MEREKA YANG PRO RUU DAN PERPPU TERORISME BERADA DIBALIK HIRUK PIKUK ISU TERORISME.
Dengan demikian, jelas gerakan, ormas dan umat Islam tidak berada dibalik fakta dan opini terorisme karena tidak diuntungkan dengan isu ini.
Fakta Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi terjadinya kerusuhan di mako brimob, seharusnya menghasilkan rekomendasi restrukturisasi jabatan di tubuh Polri agar bisa diemban pejabat yang kapabel dan amanah. Pembiaran kasus terorisme, bahkan berusaha mengeksploitasi untuk keuntungan kelompok atau golongan tertentu, sangat tidak dapat ditolerir.
Fakta Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi terjadinya kerusuhan di mako brimob, tegasnya harus menghasilkan *rekomendasi pencopotan Kapolri*, pbukan memaksa pembahasan RUU terorisme atau melompat menerbitkan Perppu terorisme. [].
#IslamLawanTerorisme
#TerorismeBukanIslam
#DakwahTanpaKekerasan
#IslamSelamatkanNegeri
#WaspadaSkenarioJahat
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Meminta Presiden segera menerbitkan Perppu Terorisme karena lambannya DPR, itu OPINI.
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Menuding Ormas Islam dan ajaran Islam Khilafah dibalik pengeboman dengan motif kalah di PTUN Jakarta, itu OPINI.
Terjadi Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, itu FAKTA. Mengaitkan isu terorisme dengan ajaran Islam Khilafah, itu OPINI.
Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya kerusuhan di mako brimob, itu FAKTA. Meminta tambahan wewenang aparat, meminta tambahan anggaran untuk aparat, itu OPINI.
Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya kerusuhan di mako brimob, itu FAKTA. Tudingan terorisme ini kegiatan Islam radikal, gerakan yang menginginkan Islam kaffah, itu OPINI.
OPINI DIBENTUK UNTUK MEREALISIR TARGET POLITIK.
SEDANG FAKTA TERJADI KARENA ALAMI ATAU OPERASI INTELEGENT.
Untuk melihat, siapa dibalik dalang fakta dan opini, Kita cukup melihat siapa yang diuntungkan secara politik oleh fakta dan opini yang beredar.
Fakta Teror bom di Surabaya, menimbulkan korban kematian dan luka-luka, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana rumah ibadah, rumah ibadah dimaksud adalah gereja, berarti gereja dirugikan. Gereja tidak mungkin berada dibalik peristiwa, gereja bukan dalang pengeboman.
Opini teroris yang diarahkan pada Gerakan atau Ormas Islam, diarahkan pada gerakan Islam kaffah, diarahkan pada Khilafah, ini merugikan Gerakan, Ormas Islam dan umat Islam. Jadi jelas, Ormas Islam dan umat Islam tidak mungkin berada dibalik peristiwa yang opininya justru menyudutkan umat Islam dan ajarannya.
Opini teroris yan diarahkan pada Gerakan atau Ormas Islam, diarahkan pada gerakan Islam kaffah, diarahkan pada Khilafah, ini menguntungkan kelompok atau partai sekuler yang anti Islam, baik dari kalangan nasionalis liberalis atau sosialis komunis, KUAT DUGAAN MEREKALAH DALANG YANG BERADA DIBALIK HIRUK PIKUK ISU TERORISME.
Opini terorisme yang diarahkan untuk mempercepat pembahasan RUU terorisme atau bahkan mendorong Presiden menerbitkan Perppu terorisme, akan menguntungkan pihak-pihak yang mengajukan usulkan dan sama sekali tidak menguntungkan gerakan, ormas dan umat Islam. KUAT DUGAAN MEREKA YANG PRO RUU DAN PERPPU TERORISME BERADA DIBALIK HIRUK PIKUK ISU TERORISME.
Dengan demikian, jelas gerakan, ormas dan umat Islam tidak berada dibalik fakta dan opini terorisme karena tidak diuntungkan dengan isu ini.
Fakta Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi terjadinya kerusuhan di mako brimob, seharusnya menghasilkan rekomendasi restrukturisasi jabatan di tubuh Polri agar bisa diemban pejabat yang kapabel dan amanah. Pembiaran kasus terorisme, bahkan berusaha mengeksploitasi untuk keuntungan kelompok atau golongan tertentu, sangat tidak dapat ditolerir.
Fakta Kegagalan antisipasi dan pencegahan terjadinya aksi teror bom di Surabaya, kegagalan antisipasi terjadinya kerusuhan di mako brimob, tegasnya harus menghasilkan *rekomendasi pencopotan Kapolri*, pbukan memaksa pembahasan RUU terorisme atau melompat menerbitkan Perppu terorisme. [].
#IslamLawanTerorisme
#TerorismeBukanIslam
#DakwahTanpaKekerasan
#IslamSelamatkanNegeri
#WaspadaSkenarioJahat
Posting Komentar