Teroris Efec, seperti itulah yang dirasakan kaum muslim saat ini pasca kejadian bom disurabaya. salah seorang santriwan yang hendak pulang mendapatkan perlakuan yang kurang bijak dari aparat kepolisian, dicurigai karena membawa kardus dan tas serta berpenampilan khas Islam layaknya pakaian seorang santri.
dan seorang muslimah bercadar pun tak luput dari "Teroris efec". dengan digiring petugas hanya karena dia membawa tas dan berpenampilan khas Islam.
kejadian seperti ini mendapatkan perhatian Brigadir Jenderal Polisi Krishna Murti, Beliau menyayangkan sikap aparat kepolisian yang BERLEBIHAN dalam mencurigai seseorang hanya karena orang tersebut berpenampilan Islam.
berikut yang beliau tuliskan diakun IGnya
__________________________________
Saya mau kasih tau semua warga masyarakat:
- Wanita menutup aurat dg jilbab ataupun bercadar itu adalah pilihan berdasarkan keyakian masing2.. Jadi jangan kalian cap mereka dg label tidak baik. Menutup aurat adalah kewajiban yang diajarkan nabi..
- Laki2 yang berjenggot adalah Sunnah Rasul. Jangan kalian label mereka dengan hal2 tidak baik.. Semua kembali kepada keyakinan masing2..
- Laki2 bercelana diatas mata kaki, bukanlah identik dengan kaum radikal. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak menggunakan celana yang menyapu lantai. Dalam Shalat kita diajarkan untuk menaikan celana diatas mata kaki agar diterima Shalat kita..
- Jangan label orang karena penampilan. Dan jangan juga menyembunyikan kejahatan dengan penampilan..
- Banyak pelaku kejahatan bersembunyi dibalik pakaian bagus, dibalik batik, dibalik jas, dibalik seragam, dibalik perilaku manis..
- Kita perang terhadap kejahatan, bukan perang terhadap manusia.. .
Semoga ini mencerahkan dan menghindarkan kita dari syak wasangka satu sama lain..
Posting Komentar