Oleh : Nasrudin Joha
Aneh, seorang muslim apalagi menyandang gelar ulama menyerang ajaran Islam khilafah. Disaat publik dibuat gusar dengan proses pelemahan KPK yang terjadi secara terstruktur, sistematis, masif dan brutal, orang ini justru sibuk membuat narasi melegitimasi melarang individu mendakwahkan ajaran Islam khilafah.
Benar, bahwa Ali M Abdillah adalah pejabat Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI (Majelis Ulama Indonesia). Tetapi pernyataannya tentang 'serangan keras terhadap ajaran Islam khilafah' termasuk dukungan orang ini kepada Wiranto untuk melegitimasi kebijakan rezim yang berencana melarang individu untuk mendakwahkan khilafah bukanlah sikap dan tindakan yang merepresentasikan MUI.
Bagaimana mungkin, MUI sebagai lembaga representasi ulama mau mendukung pelarangan umat Islam untuk mendakwahkan khilafah ? Kalaupun butuh berfatwa, MUI seharusnya berfatwa tentang haramnya dukungan pelemahan organ KPK untuk memberantas korupsi.
Sebagai ajaran Islam, khilafah jelas Islami. Lantas, apa dasarnya seseorang mendorong agar individu yang mendakwahkan khilafah dipersoalkan secara hukum ? Apa ada kerusakan negeri ini yang disebabkan khilafah ? Kalau korupsi, banyak.
Misalkan saja, korupsi jual beli jabatan di kemenag. Itu bahaya, imbasnya semua orang di kemenag akan mendapat dakwaan publik sebagai terpapar korupsi. Ini juga merusak citra institusi kemenag. Apalagi, Romi dalam dakwaan jaksa KPK melakukan korupsi bersama Menag, Lukman hakim Saifudin.
Korupsi di kemenpora juga merusak negeri ini. Bayangkan, duit korupsi kok untuk pergi haji ? Itu bahaya bagi umat Islam. Kesannya, kemenpora terpapar korupsi dan setiap mau pergi haji, pegawai kemenpora merasa didakwa publik. Uang haji ente dari korupsi ya ?
Belum lagi, yang bahaya itu korupsi hingga ditingkat rakyat kecil. Masak, urusan benih jagung saja di korupsi ? Bukankah ini berbahaya ? Untuk urusan kecil saja dikorup, apalagi urusan besar ?
Orang seperti Ali M Abdillah tidak boleh mengeluarkan statement liar yang mengurangi bahkan bisa menjatuhkan Marwah ulama secara umum khususnya MUI. Apa hebatnya si Ali M Abdillah ketimbang Imam syafi'i ? Imam Malik ? Imam Ahmad ? Imam Hanafi ?
Semua ulama ahlus Sunnah ijma' tentang wajibnya menegakan khilafah. Lha ini si Ali M Abdillah malah beraninya mau melegitimasi pelarangan bagi individu untuk mendakwahkan khilafah sebagaimana digagas Wiranto. Memangnya siapa dia ?.
Jangankan cuma seorang Ali M Abdillah. Seluruh penduduk bumi melarang khilafah, itu juga tidak akan menggugurkan kewajiban setiap individu untuk mendakwahkan khilafah. Melarang khilafah, berarti berurusan dengan Allah SWT. Berani ? [].
Posting Komentar