ANTARA ROMI, LUKMAN HAKIM DAN FAIZAH BINTI AWAD, ADAKAH HUBUNGANNYA ?


Oleh : Nasrudin Joha 

Faizah binti Awad dilantik sebagai Rektor IAIN Kendari oleh Lukman Hakim Syaifudin. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Faizah Binti Awad, sebagai Rektor IAIN Kendari periode 2019-2023 pada Senin (8/4/2019). 

Romi alias Romahurmuzy, mantan ketua PPP pada Juni 2019 mengaku Lukman hakim Syaifudin terlibat jual beli jabatan dilingkungan kemenag. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah memanggil sejumlah calon rektor Universitas Islam Negeri (UIN) terkait dengan kasus suap pengisian jabatan di Kementerian Agama RI.

Lantas, adakah hubungan antara Romi, Lukman dan Faizah binti Awad ?

Secara struktural, Faizah adalah bawahan Lukman hakim. Sebagai Menag, Lukman berwenang mengganti atau melantik jabatan Rektor di lingkungan kemenag, tentu termasuk didalamnya Rektor UIN dan IAIN. 

Sementara Lukman bawahan Romi di PPP. Romi punya wewenang 'secara struktur kepartaian' terhadap Lukman, baik secara pribadi apalagi atas kapasitas jabatan politik yang diduduki Lukman. Lukman, menjadi menteri bukan karena kepintaran tapi karena posisinya sebagai kader PPP.

Jika beberapa Rektor dan Calon Rektor UIN sempat diperiksa KPK, bahkan ada yang mengakui 'aroma amis' dalam proses seleksi jabatan Rektor, apakah hal ini tidak mungkin terjadi di IAIN Kendari ?

Publik layak bertanya, apakah seleksi Rektor IAIN Kendari termasuk yang 'terpapar' korupsi Lukman dan Romi ? Apakah, ada sejumlah 'mahar' yang disetor kepada Lukman, baik Romi kebagian atau tidak kebagian ?

Lebih lanjut, apakah proses DO terhadap Hikma Sanggala yang dilakukan Faizah Binti Awad atas desakan Lukman Saifudin ? Mengingat, geng Lukman dan Romi ini paling anti khilafah, tapi terpapar korupsi akut.

Publik patut bertanya, karena proses DO terhadap Hikma Sanggala tak berselang lama setelah Faizah binti Awad dilantik sebagai Rektor. Kebijakan zalim ini juga tak berselang lama setelah IAIN Kendari  'Haramkan' cadar dilingkungan kampus.

Semua praduga ini tidak bisa dibenarkan, juga tidak bisa disalahkan. Kita Tinggu, proses di KPK apakah uang yang mengalir ke Lukman itu hanya dari jabatan KUA dan Kanwil kemenag atau ada jualan jabatan juga dilingkungan IAIN termasuk IAIN Kendari.

Kita tunggu saja, apakah nyanyian Romi akan nyaring atau tersumpal oleh berbagai kompromi politik. Kita lihat, apakah Lukman mampu selamat dari 'pengakuan dosa Romi' yang menyebut dirinya terlibat jual beli jabatan dilingkungan kemenag. 

Termasuk juga, kita lihat apakah Faizah Binti Awad masuk rantai jual beli jabatan itu, atau hanya menjadi petugas Lukman untuk berlaku represif dilingkungan IAIN Kendari. [].

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget