Oleh : Nasrudin Joha
Yang marah, yang gondok, yang jengkel pada Ahok karena tetap menjadi Komut Pertamina, jangan salahkan Ahok. Salahkan saja Demokrasi, kok bisa ?
Gini nih urutannya,
Ahok dipilih menteri BUMN, menteri dipilih Jokowi, Jokowi dipilih rakyat, berarti Ahok pilihan rakyat. Kok Ga terima ? Kan itu demokrasi, dari oleh dan untuk rakyat ?
Faktanya Demokrasi memang begitu, berdalih suara rakyat untuk menjalankan kekuasaan. Saat rakyat menolak BBM naik, listrik naik, BPJS naik, Pemerintah dan DPR setuju semua. Pemerintah dan DPR kan dipilih rakyat, kenaikan tarif listrik dan lain lain itu juga kehendak rakyat karena dinaikan oleh wakil rakyat. Jadi itulah demokrasi.
Marah ? Ya wajib marah sama demokrasi, buktinya mayoritas penduduk negeri ini Islam tapi yang diterapkan Sekulerisme. Itu semua karena umat ini menerapkan demokrasi.
Jadi jangan cuma marah-marah sama Ahok, marah juga sama demokrasi. Dalam sistem Islam, orang seperti Ahok ini pasti tak boleh menduduki jabatan apapun. Didalam Islam Ahok ini jadi warga negara biasa saja, tapi jika kembali menista agama Islam langsung dihukum pancung. Selesai.
Aneh, kalian membenci Ahok tapi tetap pilih demokrasi. Kalian benci kezaliman Jokowi, tapi tetap Istiqomah menyokong sistem Demokrasi.
Padahal, jika umat ini serempak tinggalkan demokrasi sudah pasti Sekulerisme runtuh. Dan, upaya menegakan Syariat Islam menjadi terbuka lebar peluangnya.
Kalian ini bandel sich, sudah dikasih contoh oleh Nabi SAW menegakkan Islam itu dengan khilafah, menegakkan khilafah itu dengan dakwah, masih saja menyokong demokrasi. Padahal, diantara kalian sudah banyak yang saling tipu dan tertipu dalam politik culas demokrasi.
Demokrasi itu ajaran Yahudi, mengemban dan menjalankan ajaran Yahudi itu dilaknat Allah SWT. Tidak ada perintah menegakkan demokrasi, Sekulerisme. Yang diperintahkan tegakkan khilafah, terapkan syariah Islam.
Semoga saja para pembenci Ahok sadar, bahwa yang salah bukan Ahok tapi demokrasi. Kalau masih setia pada demokrasi, pada Sekulerisme, akan muncul banyak Ahok-Ahok yang lain.
Udah, khilafah aja, lagian demokrasi sudah basi. Demokrasi itu warisan Yunani, warisan orang kafir. Mending berjuang untuk khilafah, warisan Nabi SAW. [].
Posting Komentar