Luhut Sekarang Tidak Sendiri. Fachrul Razi Sekarang Juga Menteri Segala Urusan


Oleh : Abu Ghazi

Ditengah polemik kasus busukma yang di duga menista agama,dengan membandingkan Al quran dan Pancasila, serta Nabi Muhammad Saw dengan bapaknya Ir.Soekarno.

Publik juga menyorot tentang rencana Erick Tohir. Selaku menteri BUMN dia ingin menggandeng Ahok mantan napi kasus penistaan agama untuk menduduki salah satu "BOS"di BUMN yang di duga kuat yaitu Pertamina.

Isu ini akhrinya membuat gaduh serta mendapat respon negatif dari sejumlah pihak. Walaupun masih isu, akan tetapi penolakannya serta ketidaksetujuan sangat kencang disampaikan. Penolakan ini di utarakan oleh PA 212,  untuk menjaga perasaan umat. Dari segi sumber daya manusia di negeri ini. Apakah tidak ada lagi putra terbaik bangsa di negeri ini? Hingga harus mengangkat seorang mantan napi penista agama jadi petinggi BUMN?

https://www.google.com/amp/s/nasional.okezone.com/amp/2019/11/15/337/2130096/tolak-ahok-jadi-dirut-bumn-pa-212-jaga-perasaan-umat-biar-negara-kondusif

Bukan sekedar PA 212 saja. Penolakan itu juga disampaikan oleh serikat kerja Pertamina sendiri. Melalui Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.

Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan. Di antaranya Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh.

Kemudian berkali-kali ganti direksi kami tak peduli, tapi kedatangan biang kekacauan jadi musuh kami. Pertamina menjulang, rakyat senang, pemberang datang, kita perang serta Pertamina bukan sarang koruptor, bukan juga tempat orang tak terpuji dan mulut kotor.

https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2019/11/18/ahok-ditolak-serikat-pekerja-pertamina-staf-khusus-bumn-beberkan-2-dugaan-alasan-penolakan?

Entah berkaitan atau tidak? Dengan adanya respon penolakan atas isu Ahok yang akan diangkat menjadi BOS Pertamina, akhirnya banyak dari orang-orang yang pro kepada pemerintah dan para pejabat istana pun kebakaran jenggot. 

Hal ini dibuktikan oleh beberapa pernyataan menteri yang marah dengan sikap penolakan ahok ini. Yang pertama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Menteri yang juga masuk kabinet Jilid I dalam periode awal Jokowi ini, memang terkenal sebagai menteri segala urusan. Luhut menantang orang yang menolak Ahok menjadi BOS Pertamina dengan mengatakan memang dia siapa?

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191118194531-4-116155/serikat-pekerja-pertamina-tolak-ahok-luhut-memang-siapa-dia

Akan tetapi dalam kabinet jilid II ini nampaknya sekarang luhut tidak sendiri. Dia ditemani juga oleh Fachrul Razi menteri agama yang juga ikut mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sering offside dari tupoksinya menjadi menag.

Entah ada kaitanya atau tidak. Fachrul Razi meminta pegawai BUMN yang membenci pemerintah segera mengundurkan diri.

"Saya di BUMN saya bilang kalau BUMN ini ada yang membenci pemerintah, keluar dari BUMN. BUMN tidak butuh Anda. Anda digaji oleh pemerintah untuk melayani masyarakat mewakili pemerintah, bukan menjelek-jelekkan pemerintah. Kalau Anda menjelekkan pemerintah, keluar dari BUMN. Ada ribuan, ratusan ribu, jutaan orang yang ingin masuk ke sini," kata Fachrul di acara Sarasehan Bintalad TA 2019, di Mabes AD Binas Pembinaan Mental, Jalan Kesatrian VI, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019)

https://news.detik.com/berita/d-4792262/menag-kalau-di-bumn-ada-yang-benci-pemerintah-keluar

Pernyataan ini kan konyol sebenarnya kalau diamati, Kerena pak fachrul adalah menteri agama. Apakah gara-gara serikat pekerja pertamina monolak dipimpin oleh mantan napi penista agama, menag ikut dongkol dan marah?

Seoalah dari awal Fachrul Razi ini benar-benar tak paham tentang substansi. Setelah mengaitakan cingkrang dan cadar dengan radikalisme. Kini menag seolah-olah jadi penatar bela negara  dari pada jadi menteri agama.

Seharusnya sebagai menag beliau lebih fokus dan bersikap tegas pada Soekmawati yang telah melukai umat islam dengan dugaan penistaan agama yang dia lakukan.

Seharusnya beliau sebagai menag hadir, fokus dan bersikap tegas kepada kasus First Travel. Sebagai menag sangat central menangani penipuan kasus umroh ini. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah gagal berangkat umroh, kini para korban harus menahan pilu lagi. Setelah uang yang harusnya dikembalikan dari konsekwensi kegagalan berangkat. Yang terjadi uang jamaah yang gagal berangkat konon akan disita sebagai aset negara, bukan malah dikembalikan kepada korban. Kebangeten Tenan.

Jadi Pak Fachrul Rozi tidak perlu koar-koarlah  tentang bela negara, bela simbol negara, hormat bendara,  lagu Indonesia Raya segala. Lebih baik selesaikan masalah yang harusnya jadi tupoksi anda. Panggil tuh busukma yang telah banyak memecah belah umat dengan pernyataan membandingkan Nabi Saw dengan Bapaknya serta Al quran dengan Pancasila.

Bapak tidak perlu sibuk kesana kemari cari dan menuduh orang-orang yang akan memecah belah bangsa, ekstrimis dan radikal. Nah sekarang orang yang real sedang memecah belah bangsa ada didepan mata bapak. Apakah berani bapak menindak tegas dan ikut memberi fatwa sebagai menag bahwa busukma itu memang betul menista agama dan melukai hati umat islam yang bapak bagian didalamnya. Atau bapak setuju dengan apan yang disampaikan busukma?

Selesaikan saja urusan jamaah umroh Frist Travel yang konon uangnya akan dijadikan aset negara. Janganlah terus jadi tameng kebobrokan rezim dengan isu radikalisme. Uruslah yang harusnya menjadi tupoksi bapak mengurusi haji dan umroh. Ingatlah bapak digaji oleh pajak rakyat bukan oleh pak jokowi. Ribuan jamaah umroh yang ditipu itu lebih urgent bapak tangani dan butuh bapak bela haknya. Dari pada ceramah kesana kemari tentang bela negara.

Kalau sudah seperti ini.  rakyat menanti kontribusi para menteri yang digaji dari uang rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Rakyat sudah bosan ucapan-ucapan dari petinggi istana dengan bahasa demi bangsa dan negara yang tak pernah ada dan nyata.

Rakyat ingin melihat hasil kerja pak luhut mendatangkan investasi yang menguntungkan bagi negera bukan membuat bangkrut dan menambah utang negara.

Rakyat juga ingin melihat kerja pak fachrul di kementrian agama dengan benar. Bersihkan kasus jual beli jabatan di kemenag,  bersihkan pejabat kemenag dari gratifikasi dan suap. Fokuslah benai kemenag jadi lembaga kementrian yang bebas korupsi.

Apabila rezim serta para menteri-menteri terus seperti ini. Janganlah salahkan rakyat, kalau rakyat menuntut sistem negeri ini diganti. Dan jangan pernah pula salahkan umat. Ketika umat ingin diatur kembali dengan aturan syariah islam untuk dijadikan solusi hakiki untuk memperbaiki negeri ini.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget