KENAPA MEGAWATI DAN BPIP BUNGKAM ATAS TRAGEDI MUSLIM UIGHUR ?


Oleh : Nasrudin Joha 

Pancasila itu didesain untuk tidak peduli terhadap sesama muslim, jangankan muslim di belahan bumi yang lain, muslim di negeri ini. Setidaknya, itulah praktik Pancasila yang diamalkan BPIP, pimpinan Megawati.

Pada saat warga Wamena, yang mayoritas muslim dibantai di Papua, Megawati dan BPIP bungkam. Tak ada, pidato Megawati berapi-api mengusir teroris OPM untuk pergi dari Papua.

Giliran umat Islam mendakwahkan khilafah, menjelaskan kewajiban khilafah menurut Al Quran dan As Sunnah, Megawati meradang. Bahkan, tanpa adab mengusir para pengemban dakwah khilafah.

Pada kasus muslim Uighur ini, Megawati lebih parah. Kabar kebiadaban rezim Teroris Komunis China sudah diketahui secara umum, namun tak ada narasi penjelas Pancasila dari Megawati atau BPIP, yang mengutuk perilaku biadab rezim Teroris Komunis China. 

Biasanya, BPIP latah mengomentari kasus yang menuding umat Islam. Misalnya saja, BPIP langsung menuding semua universitas sudah terpapar radikalisme. 

Jadi baik rezim, BPIP, semua mengekor barat dan China jualan narasi radikalisme. Karenanya, dalam kasus muslim Uighur boleh jadi pandangan BPIP akan ikut tafsir China yang menuding muslim Uighur sebagai kaum radikalis.

Jadi, bohong besar kalau Pancasila yang diusung BPIP itu mampu menyelesaikan segenap persoalan bangsa, apalagi persoalan dunia. Pancasila hanya mitos, alat politik untuk menggebuk pergerakan Islam.

Tak mungkin, sebuah hil ya mustahal, jika Megawati akan mengutuk China karena bertentangan dengan nilai Pancasila, ketika melakukan tindakan biadab kepada muslim Uighur. Saya berani bertaruh, Megawati dan BPIP hanya akan bungkam, menghindari wartawan.

Megawati, BPIP dan Jokowi satu paket, semuanya akan memamerkan parade koor diam dan bungkam pada kasus muslim Uighur. Jokowi hanya mampu berteriak melindungi Natal dan tahun baru, bukan melindungi umat Islam lebih khusus muslim Uighur.

Bodoh saja kita jika mau ikut arahan BPIP tentang ajaran Pancasila yang tidak jelas juntrungannya. Buktinya ? Pancasila itu hanya omongan yang melangit, tak ada realitas kongkritnya.

Mahluk paling pancasilais yang sok suci, buktinya korupsi, maling. Coba cek, daftar koruptor di negeri ini, pasti semua berasal dari geng 'aku Pancasila'. [].

Posting Komentar

Teruslah buka, biar pada melek

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget