ALUMNI SIDOGIRI JEMBER MELAKUKAN PERLAWANAN TERHADAP BANSER YANG BERBUAT SEWENANG-WENANG

Para alumni pesantren sidogiri dibuat geram atas tindakan oknum GP Anshor/BANSER yang mendatangi rumah salah seorang kader NU dengan tindakan arogan dan kasar.
Diantaranya, Ust. Muhammad Idrus Romli (MIR) sangat menyesalkan kejadian ini, dalam akum facebooknya Beliau mengatakan "tindakan kesewenang-wenangan oknum GP Anshor/BANSER Jember, yang melakukan tindakan melanggar hukum, sok jago, menyambangi rumah seorang warga dan kader NU, tanpa mengindahkan akhlak ke-NU-an yang telah diajarkan oleh para kiai, dan menyebarkan tindakan yang memalukan tersebut di media massa dan televisi dalam kasus kemarin".
Kasus ini bermula dari dugaan penghinaan dari salah satu anggota grup  Whatsapp "BRIGADE ASWAJA" yang menulis "Demi Allah SAID Aqil itu adalah wujud dari Jelmaan dan kaki tangan DAJJAL abad ini". Hal ini muncul dalam mensikapi sepak-terjang kang Said Aqil yang dirasa cenderung pada pemikiran liberalisme, terakhir dibuktikan dengan mengadakan rapat besar yang dihadiri tokoh-tokoh liberal dan tokoh fiktif (janda albolywudi) di "rumah NU"
Lebih lanjut Ust. MIR mengatakan
"Kami meminta kepada PCNU Jember agar mengajarkan adab kepada oknum GP Anshor tersebut, kalau perlu memecat, dan mengganti dengan orang yang lebih baik dan mengerti sopan santun. Apalagi oknum tersebut, telah terang-terangan menjaga gereja saat natalan, dan tidak memperhatikan fatwa LBM PCNU Jember, yang telah mengharamkan".

Senada dengan Beliau Ust. As Shoofi dalam statusnya berkomentar "Mochammed Elmaghotsy itu warga NU. Apa itu tidak terpikirkan oleh Banser Jember hingga mereka bertindak agresif?
Apa ada ancaman yang serius dari dia yang seorang pedagang Aqua? Kalau ya, bukankah negeri ini negeri hukum? Kenapa reaksinya seperti preman?
Mereka mencari Fahim, mulai dari rumah, tempat kerja sampai ke jalanan. Segenting apa masalahnya kok sampai segitunya? Apalagi banyak wartawan yang sudah mereka hubungi untuk pemberitaan.
Menjaga kepercayaan Mohammad Fahim Elmaghotsy beserta famili (yang sudah NU) itu jauh lebih berharga dari pada menjaga gereja pada malam Natal yang mereka lakukan di Jember kemarin.
Mohammad Elmaghotsy didatangi dan diciduk kelompok paling toleran itu karena dianggap melecehkan dan tidak beradab kepada Ketum PBNU. Lucunya mereka melakukannya dengan menyalahi aturan dan dengan cara yang juga melecehkan dan tidak beradab."


Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget