"Tolak Pemimpin Kafir", Slogan inilah yang benar

Tolak Pemimpin Kafir

Slogan ini-lah yang lebih tepat, untuk mempertaruhkan kekuatan muslim di pilkada. Sebab dorongan aqidah adalah kekuatan utama dalam menyadarkan banyak orang. Bukan tidak mungkin politik kekuasaan yang bertumpu pada uang jadi jalan segalanya.

6.983.692 orang dinyatakan oleh KPU DKI berhak untuk memilih. Maka, untuk memenangkan suara cukup diangka 4 Juta orang saja sudah bisa melampaui target. Jika setiap orang diberikan dana Rp 1 juta/orang maka dana yang dihabiskan baru Rp 4 Triliun.

Mudahkan mengembalikan dana tersebut? APBD DKI sendiri senilai Rp 70,19 Triliun. Artinya jika dana anggaran itu bisa dialihkan 10% persen untuk para pemodal kemenangan itu mudah.  Proyek teluk Jakarta sendiri bernilai Rp 600 T sd Rp 1500T. Mengingat harga tanah per m2 yang ditawarkan sebesar Rp 13 juta sd Rp 30 juta.  Apalah artinya dengan mengeluarkan modal hanya Rp 4 Triliun saja.

Itu belum tentu sampai di sana. Masih banyak proyek-proyek menggiurkan lainnya. Maka wajar, Jakarta bukan lagi pertarungan gagasan tetapi juga pertarungan modal. Maka untuk menyelamatkan eksistensi kaum muslim, dan mengupayakan keharmonisan etnik-etnik di Jakarta agar tidak terjadi penggusuran, maka mengeluarkan jor-joran dana adalah masalah. Maka seruannya tetap harus jelas, berpedoman pada QS. Al-Maidah ayat 51.

Jika pedoman ayat ini teralihkan, maka kemenangan musuh-musuh Allah SWT sangat mudah. Maka, arahnya pun kini sedang digembosi. Agar tidak lagi digeser untuk sadar pada Aqidah, tetapi dibuat isu-isu lainnya agar fokus ummat islam berubah. Inilah tujuan utamanya.

Tentu, isu utama harus dikembalikan yaitu "Keharaman Memilih Pemimpin Kafir" yang telah dituliskan dari Ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits nabi saw. Seruan kembali kepada QS. Al-Maidah ayat 51 adalah fokus utama yang dibangun kembali. Inilah yang dapat memenangkan ummat islam.

Akhukum,

Rizqi Awal,
Pengamat Politik, Anggota HTI DPD II  Sumedang

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget