Sebelum paham SOLUSI, umat ini perlu sadar MASALAH UTAMA mereka

Oleh : Ust. Titok Priastomo

Sebelum dapat kita tunjukkan kepada SOLUSI yg hanya satu-satunya itu,... Umat ini terlebihdahulu perlu kita tunjukkan kepada MASALAH yg sejati.

[Lho.. Bukannya seabrek masalah sudah mereka rasakan? Bukannya mereka tinggal nemukan solusi?]

Jika masalah yg anda bicarakan adalah sebatas perut-perut yg lapar, dapur-dapur yg jarang mengepul, isi-isi kantong yg kalah besar dgn harga-harga kebutuhan, tabungan-tabungan yg tak sebesar biaya pendidikan, harta benda yg tak menutupi mahalnya pengobatan, sumberdaya alam yg tak dinikmati oleh orang kebanyakan, dll, maka iya, itu memang masalah yg sudah mereka rasakan, namun kepekaan itu masih pada level "perut".

Jika umat kita memang baru melek soal masalah "perut", maka itu belum cukup utk membuat kita mampu melihat MASALAH sejati, alih-alih mampu melihat SOLUSI yg hanya satu-satunya itu. Salah-salah, kesadaran level perut itu malah dapat dimanfaatkan kalangan "kiri" yg memang mahir mendramatisir masalah pada level ini. Kenapa begitu? Karena umat memang baru sadar soal bagaimana lepas dari persoalan level "perut", dan gagasan2 "kiri" pun memberi tawaran solusi alternatif.

[Lalu, MASALAH seperti apa yg perlu mereka sadari???]

Jawabnya: 

Mereka harus dibuat terbelalak, bahwa mereka sejak lahir ternyata terkurung di dalam "dunia" yg salah, yg tidak semestinya, yg membuat berbagai aspek kehidupan sulit diselaraskan dgn tujuan keberadaan mereka di dunia, di samping adanya segala kezaliman dan kelemahan di dalamnya yg telah mereka rasakan dengan "perut" mereka.

Utk bisa menyadari hal itu, terlebihdahulu mereka harus sadar ttg makna dan tujuan kehidupan menurut Islam, kemudian secara global, mereka juga harus memahami : "dengan tatanan yg mana kehidupan ini seharusnya dijalankan?"

Dengan pemahaman itu, insyaallahu, mereka bisa melihat dgn perspektif Islam bahwa MASALAH utama mereka adalah : "berjalannya kehidupan yang tidak Islami" yg bertentangan dgn akidah mereka, sehingga SOLUSI satu-satunya yg mereka lihat adalah bagaimana "memulai kembali kehidupan Islam" (isti'naful hayatil islamiyyah) yg metodenya adalah dgn menegakkan Negara Khilafah Islamiyyah.

Di sinilah kita melihat pentingnya kehadiran akidah sebagai kaca mata dalam melihat dunia. Maka tak salah jika hal pertama yg dikenalkan oleh Asy Syaikh Al Muassis adalah: "yanhadhul Insaan bimaa 'indahuu min fikrin..... dst.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget