secara politik, sikap Pak luhut juga menunjukkan siapa beliau sebenarnya di hadapan Ahok

Awalnya, Ahok yang melecehkan KH. Ma'ruf Amin dengan kata-kata yang tidak pantas. Kemudian dia bilang tidak akan minta maaf. Lalu ketika mendengar warga muslim pendukungnya marah, kemudian dia kelabakan dan menyatakan minta maaf. Tapi kenyataannya, yang datang memintakan maaf kepada KH. Ma'ruf Amin justru Pak Luhut dan beberapa pejabat. Bukan Ahok sendiri.

Hal serupa juga terjadi sebelumnya. Ahok, ketika melecehkan Surah Al Maidah ayat 51, dia merasa tidak bersalah. Tetapi kemudian ketika gelombang kemarahan umat semakin menjadi, akhirnya Ahok pun baru mau minta maaf. Tetapi, yang datang meminta maaf di hadapan umat Islam, bukan Ahok sendiri. Namun para pembelanya.

Secara politik, gampang saja memberi alasan, yaitu demi menjaga stabilitas negeri ini. Sebab, KH. Ma'ruf Amin adalah simbol perwakilan umat Islam di Indonesia. Apalagi beliau tokoh besar di Nahdhatul Ulama. Padahal, yang sering berbuat memici ketidakstabilan politik, adalah Ahok sendiri dengan seringnya menyakiti perasaan umat Islam.

Tetapi secara politik juga, sikap Pak luhut juga menunjukkan siapa beliau sebenarnya di hadapan Ahok. Juga menunjukkan seperti apa kedudukan Ahok. Bahwa dia adalah Tuan bagi Jongos yang sering di barisan terdepan membelanya.

[Agus Trisa]

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget