Persekusi Terhadap Akademisi, Ketika Rezim Tak Mampu menekan dakwah #KhilafahAjaranIslam

Sebut khilafah tak bertentangan dengan Pancasila, Prof Suteki terancam dikenakan sanksi disiplin ASN dalam sidang kode etik yang akan dilaksanakan pada sidang kode etik siang ini secara tertutup (tidak terbuka untuk publik).

Prof Suteki, Sh, Mhum, Dr adalah guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, mengampu mata kuliah Pancasila, hukum dan lainnya. 

Berdasarkan kepakaran ilmunya,  Prof Suteki menegaskan khilafah itu tidak bertentangan dengan Pancasila karena sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Sementara bentuk nyata dari sila ini adalah agama, termasuk Islam. Nah, khilafah itu bagian dari ajaran Islam. Karena itu, bisa disimpulkan bahwa khilafah itu sesuai atau tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 


Selain di pengadilan, di medsos pun ia aktif menjelaskan permasalahan ini. 
Namun, dia malah dipersekusi dituduh menentang Pancasila dan NKRI sehingga terancam dikenakan sanksi disiplin ASN yang sidang kode etiknya akan dilaksanakan tertutup pada siang ini. 


Di bawah ini link video Prof Suteki, sebagai pakar hukum ketika memberikan keterangan sebagai ahli dari HTI (dia bukan anggota HTI tetapi murni akademisi dan semua ahli yang diajukan HTI bukanlah aktivis ataupun anggota HTI).  

Simak baik-baik keterangannya:
1. Ketika memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi



2. Ketika memberikan keterangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)


Akhirul kalam, terlepas apa keputusan hakim sidang kode etik, mari kita aminkan doa dari ulama langit (Kiai Ahmad Zainuddin Qh, Pimpinan Ponpes Al Husna, Cikampek) di bawah ini:

"Allahu SWT bersamamu Prof Suteki, Anda adalah guru besar pemberani dan mukhlis. Saya yakin bahwa Anda telah siap menghadapi resiko pahit dari rezim anti Islam karena pembelaan anda terhadap ajaran Islam Syariah dan Khilafah.

Di Bulan Ramadhan yang mulia ini para Malaikat mendoakan Anda sekeluarga smoga menjadi ahli Jannah bersama Rasulullah SAW dan umatnya yang setia . Aamiin

Jangan lupa pula Prof, dunia ini kecil dan sementara. Surga Allah SWT dipersiapkan hanya untuk hamba -hambaNya yang tidak menginginkan dunia."

Aamiin...

Depok, 7 Ramadhan 1439 H/ 23 Mei 2018 M

Joko Prasetyo

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget