KH. Yasin Muthohar (Mudier Ma’had al-Abqary – Pembina Lariba Sumedang Raya)
Allah SWT berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah], bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi [segala perintah] Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah, 2:186)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT itu dekat dengan hamba-hambanya dan akan mengambulkan doa-doa mereka. “Sungguh Aku itu dekat, akan mengambulkan doanya orang yang berdoa kepada-Ku”.
Di sela-sela penjelasan tentang ibadah puasa di bulan Ramadhan, Allah menjelaskan tentang akan dikabulkanya doa. Hal ini mengisyaratkan bahwa salah satu momentum dikabulkannya doa adalah ketika kita berpuasa dan berada di bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, ia berkata Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ : وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Ada tiga kelompok manusia yang doanya tidak akan ditolak (pasti dikabulkan), yaitu orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan doanya orang yang zhalimi. Allah akan mengangkat doanya di atas awan. Allah akan membuka pintu-pintu langit untuknya. Allah berfirman: Demi kemuliaanku pasti Aku akan menolongmu walau setelah waktu yang tidak ditentukan (maksudnya: kapanpun doanya pasti akan dikabulkan). (HR.Turmudzi)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 186 juga Allah menjelaskan syarat dikabulkannya doa yaitu jika orang yang berdoa itu senantiasa menyambut peritah Allah dalam kehidupannya dan ketika memanjatkan doanya disertai dengan keimanan kepada Allah.
Jika kita menyambut perintah Allah dengan menjalankan syariat-Nya di muka bumi ini dan selalu menyertai doa kita dengan keimanan akan dekatnya Allah dengan kita dan keimanan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita, maka niscaya Allah akan memberi petunjuk dan membimbing kita untuk mendapatkan kebaikan dunia akhirat. Karena itulah Allah berfirman لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ pasti mereka mendapat petunjuk untuk mendapatkan kebaikan dunia akhirat.
Karena itu hamba yang beriman akan memanfaatkan momentum Ramadhan untuk berdoa kepada Allah untuk kebaikan hidupnya di dunia dan di akhirat. Doanya orang yang beriman tentunya tidak hanya untuk kepentingan diri dan keluarganya saja. Orang yang beriman juga akan berdoa untuk saudara-sudaranya sesama kaum muslimin, sebagaimana ia juga akan berdoa untuk agamanya.
Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum Ramadhan sebagai bulan berdoa untuk kaum muslim di Palestina, Rohingya, Iraq, Afganistan, Pakistan dan yang lainnya. Mari kita berdoa juga agar kaum muslimin mendapatkan pertolongan Allah dengan tegaknya Syari’ah dan Khilafah. Aamiin…
Posting Komentar