MAHFUD MD TIDAK ANTI BENDERA TAUHID ? NASJO MENANTANG MAHFUD TANPA BATAS WAKTU !


Oleh : Nasrudin Joha 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga Anggota Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD, membuat sayembara. Dia, menantang siapapun yang memiliki bukti dirinya pernah mempersoalkan bendera tauhid, ia akan memberi uang senilai Rp 10 juta. 

Mahfud MD ingin menegaskan, bahwa dirinya tidak anti bendera tauhid. Tantangan Mahfud disampaikan setelah sejumlah portal berita online memberitakan pernyataannya soal Enzo Zens Allie. Mahfud, ikut-ikutan latah berkomentar, bahkan menuding TNI 'kecolongan' dalam kasus ini.

Enzo sendiri menjadi perbincangan hangat usai videonya saat berdialog dalam Bahasa Prancis dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebar di media sosial. Almarhum ayah Enzo adalah Warga Negara Prancis, sedangkan ibunya Warga Negara Indonesia. 

Setelah viral dan jadi perbincangan, calon prajurit taruna akademi TNI berdarah Indo-Prancis ini diisukan terpapar dan berafiliasi dengan HTI. Selidik punya selidik, tudingan itu hanya bermodal foto di akun sosmed, dimana terdapat foto Enzo yang begitu gagah dan bangga membawa Bendera Tauhid, dengan latar daerah pegunungan.

Bendera tauhid inilah, yang selalu menjadi dalih tudingan banyak kasus, termasuk kasus Enzo. Mahfud, sekarang 'ngeles' dengan menantang netizen dengan sayembara murahan berhadiah 10 juta, dengan batas waktu hingga 17 Agustus 2019, jam 18.00 WIB.

Sebelumnya, Mahfud juga pernah menantang sejumlah pihak tentang klaim ngawurnya, soal terma 'Khilafah Tak Baku'. Setelah banyak bantahan, penjelasan, argurmentasi, bahkan tantangan debat terhadap Mahfud ihwal 'Khilafah Baku', Profesor BPIP ini akhirnya ngeles dan mengakhiri diskusi 'Khilafah Baku' secara sepihak.

Terkait Sayembara Mahfud MD bernilai 10 juta ini, saya justru menantang balik. Beranikah Mahfud menyatakan secara terbuka bahwa Bendera dengan Lafadz 'La Ilaha Ilallah Muhammadur Rasulullah' adalah bendera Tauhid, bukan bendera HTI ? 

Beranikan Mahfud, menyatakan secara terbuka bahwa Bendera Tauhid adalah Bendera Kaum muslimin yang sah dan legal secara konstitusional ? 

Beranikah Mahfud, menyatakan setiap orang dijamin konstitusi untuk membuat, membawa dan mengibarkan bendera tauhid dengan penuh kebanggaan ? 

Beranikah Mahfud menyatakan bahwa membuat, membawa dan mengibarkan bendera tauhid bukanlah kejahatan ?

Atau sederhana saja, Beranikah Mahfud MD berpose dalam foto menggenggam bendera tauhid dan meng-upload ke status Twitter nya ? Atau jika lebih ekstrim, Beranikah Mahfud membuat video pernyataan dengan kalimat singkat 'saya bangga membawa bendera tauhid' dengan membawa bendera tauhid ? 

Tantangan ini, saya sampaikan kepada Mahfud sejak hari ini tanpa batas waktu. Sepanjang, Mahfud MD masih diberi umur -meskipun sudah berusia senja- tantangan ini tetap berlaku. Bahkan, tantangan ini sekaligus untuk menegaskan apakah klaim 'tidak anti bendera tauhid' yang diunggah Mahfud adalah pernyataan jujur atau hanya tipu-tipu belaka, seperti pada kasus diskursus 'Khilafah Baku'.

Tantangan ini -jika diterima Mahfud- juga sebagai dasar untuk mengakhiri polemik bendera tauhid. Agar Kedepan, tidak ada aparat atau organ negara yang lancang memframing jahat terhadap bendera tauhid.

Sekali lagi, sejak Anda menerima artikel ini mohon untuk segera disampaikan kepada Mahfud MD. Sebab, syarat tantangan itu selain harus terbuka juga harus diketahui oleh pihak yang ditantang. 

Jika dalam waktu tertentu, Mahfud tak juga merespons, saya nyatakan klaim Mahfud yang tidak anti bendera tauhid adalah dusta belaka. Selebihnya, semua keputusan mengenai persoalan ini saya serahkan kepada Allah SWT. Biarlah Allah SWT yang akan memutus urusan dengan mengampuni atau memberikan azab pedih, kepada siapa saja yang berani lancang melecehkan kalimat-Nya. [].

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget