Alhamdulillah Telah Terlaksana Dengan Lancar dan Sukses
- HALAQOH ULAMA PANTURA -
"Selamat kan Indonesia dari Neo Liberalisme Neo Imperialisme dan Neo Komunisme"
Gresik, 21 Januari 2017.
Sejumlah Ulama Pantura Berkumpul Sikapi Problem Bangsa
Sekitar seratus ulama, ustadz, dan tokoh islam hadir dalam acara “Halqoh Ulama Pantura” yang diselenggerakan pada Sabtu, 21 Januari 2017 di Rumah Makan Joyohartono, Gresik.
Dalam Halqoh tersebut para ulama membahas hal yang sangat penting dan hangat terkait persoalan neoliberalisme, neoimperialisme, dan juga komunisme yang dinilai sangat menyengsarakan rakyat di negri ini.
Para ulama juga mengeluarkan pernyataan sikap terkait upaya penyelamatan indonesia dari pengaruh neoliberalisme, neoimperialisme, dan komunisme gaya baru. Pernyataan sikap tersebut berisi bebrapa poin rekomendasi:
1.Neoliberalisme, Neoimperialisme dan Komunisme Gaya Baru, merupakan ancaman nyata yang membahayakan bagi bangsa dan Negara Indonesia
2.Mengingatkan kepada Pemerintah, TNI/POLRI, Ulama dan Umat akan adanya bahaya neo liberalisme, neo imperialisme dan gerakan komunis gaya baru
3.Meminta kepada Pemerintah melalui TNI/POLRI untuk mewaspadai dan menghilangkan bahaya neo liberalisme, neo imperialisme dan gerakan komunis gaya baru dari negeri tercinta Indonesia.
4.Menyeru kepada Pemerintah, TNI/POLRI, Ulama dan Umat agar kembali kepada Allah SWT dengan menjalankan ketaatan terhadap Syari’at-Nya dalam mengatur system kenegaraan, agar diselamatkan dari berbagai bahaya termasuk bahaya neo liberalisme, neo imperialisme dan gerakan komunis gaya baru.
5.Menyeru kepada Pemerintah, TNI/POLRI, Ulama dan Umat untuk menegakkan Khilafah Islamiyah, institusi yang akan menerapkan Syari’at Islam secara kaffah yang melindungi umat dari berbagai mara bahaya yang mengancam.
Dalam acara tersebut hadir Ketua PDM Gresik, H. Taufiqullah, M.Ag, Kyai Abdul Karim dari Ma’had Al Ihsan, Baron, Nganjuk., KH. Drs. Soemarno, Mudir Ma’had Al Huda, Wringinanom, Gresik, KH. Farhan Abdul Hamid, KH. Sirojuddin dari Driyorejo, H. Edy, pendiri Yayasan Daarul Islam, Gresik. Dan sejumlah tokoh dan ulama lainnya dari kawasan Pantura yang meliputi Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. (MI Gresik)
Posting Komentar